![Warga Diminta Ikut Jaga Polri](https://koran-jakarta.com/images/article/warga-diminta-ikut-jaga-polri-211031220309.jpg)
Warga Diminta Ikut Jaga Polri
![Warga Diminta Ikut Jaga Polri](https://koran-jakarta.com/images/article/warga-diminta-ikut-jaga-polri-211031220309.jpg)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Di tengah visual tentang segala problematika yang terjadi di tubuh Polri, La Ode memvisualkan rambu-rambu lalu lintas yang bertuliskan "Polisi memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan masyarakat." "Saya lukiskan di sini untuk menggambarkan situasi penegak hukum saat ini. Mudah-mudahan dengan gambaran tersebut bisa diperbaiki oleh penegak hukum kita," tambahnya.
Saat ditanya seperti apa sosok Polri di matanya, La Ode mengatakan bahwa Polri tidak semuanya buruk. Ada juga yang baik. Hanya, oknum yang bersikap negative membuat jelek Polri. "Tapi tidak semua Polisi jelek. Itu hanya oknum-oknum yang menyalahgunakan pangkat atau atribut, sehingga mereka bisa sewenang-wenang terhadap warga," kata La Ode.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia, Dr Edi Hasibuan, menilai, penyelenggaraan Bhayangkara Mural Festival 2021 menunjukkan Kapolri terbuka untuk dikritik. Menurutnya, kritik bisa menjadi sarana membenahi Polri agar semakin dipercaya.
"Kapolri bahkan menegaskan peserta mural yang karyanya berisi kritikan pedas untuk tujuan membangun menjadi sahabat Kapolri," katanya. Kapolri bukanlah antikritik. Dia justru terbuka dikritik. "Semua kritikan dijadikan sarana membenahi Polri agar semakin dipercaya," katanya.
Pakar hukum Kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan sejak Polri berdiri baru kali ini ada Kapolri membuat festival mural dibuat untuk menampung kritikan masyarakat.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya