Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Diimbau untuk Pantau Lingkungan dan Kenali Tanda Potensi Bencana

Foto : ANTARA/Aditya Rohman

Personel BPBD Kota Sukabumi saat mengevakuasi pohon yang tumbang akibat diterjang angin puting beliung di Kampung Cibitung, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jabar.

A   A   A   Pengaturan Font

Sukabumi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengimbau kepada seluruh warga Kota Sukabumi, Jawa Barat untuk selalu memantau kondisi lingkungan dan mengenali tanda-tanda alam yang berpotensi terjadinya bencana.

"Potensi bencana hidrometeorologi kemungkinan bisa terjadi kapan saja apalagi saat ini cuaca ekstrem kerap melanda wilayah Kota Sukabumi seperti ditandai dengan turun hujan disertai angin kencang dan petir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat di Sukabumi, Kamis.

Menurut Novian, dengan melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan dan mengenali tanda alam yang berpotensi datangnya bencana merupakan salah satu mitigasi bencana yang bertujuan untuk meminimalkan dampak atau kerugian.

Seperti selalu waspada jika turun hujan deras disertai angin kencang dan segera menjauh serta mencari tempat yang aman. "Bencana angin tornado yang melanda wilayah Bandung dan Sumedang harus dijadikan pelajaran, karena bencana bisa datang kapan saja dan tidak bisa diprediksi," katanya.

Namun demikian, sebelum terjadinya bencana biasanya ada tanda-tanda dan di saat itulah warga harus mengambil keputusan untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Tanda alam tidak hanya bisa dilihat atau dirasakan saat terjadi bencana angin puting beliung saja, tetapi potensi terjadinya bencana tanah longsor dan banjir pun bisa dikenali tanda-tandanya.

"Jika merasakan atau melihat adanya potensi bencana segera menyelamatkan diri dan jangan lengah. Selamatkan diri terlebih dahulu karena harta masih bisa dicari," tambahnya.

Selain itu, Novian mengatakan warga yang rumahnya berada di dekat bantaran atau aliran sungai, irigasi maupun drainase harus secara rutin memantau kondisinya, seperti secara rutin bergotong royong membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai, drainase maupun irigasi.

Jangan menunggu bencana terjadi baru sadar untuk membersihkan saluran air tersebut. Kemudian mitigasi bencana lainnya, warga yang rumahnya memiliki pohon berukuran besar agar secara rutin menata dan memeliharanya baik dari tinggi dan kerimbunannya.

Sama halnya warga yang tinggal di daerah bertebing atau rawan longsor untuk selalu waspada dan jika melihat sudah ada retakan tanah alangkah baiknya untuk pindah atau mengungsi sementara apalagi saat turun hujan deras serta berkoordinasi dengan pengurus RT/RW maupun pemerintah tingkat kelurahan dan kecamatan atau bisa langsung ke BPBD Kota Sukabumi agar bisa dengan cepat ditanggulangi.

Bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja serta tidak bisa diprediksi, tetapi masyarakat harus berupaya agar saat bencana terjadi, dampak dan kerugian bisa ditekan sekecil mungkin khususnya mengantisipasi jatuhnya korban jiwa atau meninggal dunia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top