Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Diimbau Tidak Borong Obat Covid

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

kebutuhan warga hanya alat-alat yang bisa mencegah penularan, kini berubah ke alat-alat atau obat-obatan yang bisa menyembuhkan seseorang dari serangan Covid-19. Terlebih pada gelombang ke-2 dengan masuknya varian delta dari India yang sangat berbahaya karena penyebarannya jauh lebih cepat dari virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, membuat banyak orang kalap.

Mereka memborong apa saja yang menurut informasi yang ia peroleh bisa menyembuhkan atau menangkal penyakit Covid-19. Ada yang pagi-pagi sudah menunggu di depan pasar swalayan karena tidak mau kehabisan salah satu merk susu yang sempat viral. Ada juga yang memborong ivermectin, obat cacing yang dianggap ampuh membunuh virus penyebab Covid-19.

Akibatnya, harga barang-barang tersebut melonjak tajam. Harga susu murni sekaleng yang tadinya sekitar 9 ribu rupiah, naik hingga 15.000 rupiah per kaleng. Kemudian ivermectin yang harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan 7.500 rupiah, laku dijual di harga 300.000 rupiah per strip/lempeng.

Kemudian oksigen, bukan hanya rumah sakit saja, rumah tangga pun banyak yang mencari oksigen. Padahal tidak semua orang yang terpapar Covid-19 membutuhkan oksigen.

Ada lagi beberapa suplemen dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang, harganya pun ikut melonjak. Mending kalau harganya mahal dan barangnya ada. Ini sudah mahal, belinya pun susah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top