Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Bantuan Sosial

Warga Dianjurkan Uang BST untuk Beli Sembako

Foto : ANTARA/Ho-Humas Bank DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilakukan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta dan Bank DKI.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyarankan kepada warga agar uang banntuan sosial tunai (BST) dipergunakan untuk membeli sembako.
"Bansos seperti yang kita ketahui bansos 2021 melalui bantuan sosial tunia (BST) kami mendukung di berbagai kesempatan baiknya melalui BST. Kenapa diberikan tunai, karena masyarakat bisa menentukan pilihan sembako yang dibutuhkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/3).
Ariza meminta kepada masyarakat agar bansos BST tidak dipergunakan untuk membeli yang diluar sembako seperti rokok, minuman keras (Miras) dan sebagainya. Karena uang tersebut diberikan untuk kebutuhan pokok.
"Ada catatan dari kami, warga tidak boleh dibeli untuk rokok, miras, atau hal-hal di luar sembako. Kenapa BST sangat baik, karena akan membantu perekonomian di sekitar rumah, jadi uang akan berbeda, merata di seluruh wilayah, karena uang yang dimiliki tidak jauh dari lingkungan rumah nya," ujarnya.
Menurut Ariza, masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok di warung-warung, toko, dan pasar yang ada dekat rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena uang beredar di situ, kalau sebelumnya uang tidak beredar di sekitar rumah.
Selain itu, Ariza mengaku, tidak ada kendala penyaluran BST kepada masyarakat. Selama ini, dalam proses penyalurannya Pemprov memiliki database melalui KTP Elektronik (E-KTP) yang sangat baik.
"Alhamdulillah soal kendala tidak ada masalah. DKI Jakarta memiliki database e-KTP yang sangat baik. Dukcapil kami sangat teliti. Sejauh ini kami tidak ada permasalahan terkait data," sambungnya.
Meski begitu, Ariza, pihaknya akan meningkat sistem pendataan yang sangat tinggi dan tingkat akurasinya. Kedua juga memberikan dengan cara melalui bank DKI.
Riza menyebut dalam pendistribusian BST, Pemprov DKI berkolaborasi dengan BUMD Bank DKI yang disebutnya semakin mempermudah dalam melakukan pendistribusian.
"Dengan demikian, tidak satu perak pun yang berkurang. Semua diterima dengan baik sesuai jumlah yang kami bagikan," ujarnya. jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top