Warga di Belakang Gunung Cycloop Masih Terisolasi
EVAKUASI JENAZAH - Tim SAR Gabungan mengangkat kantong mayat jenazah korban banjir bandang Sentani yang di temukan di sekitar perumahan Gajah Mada di Sentani, Jaya Pura, Papua, Selasa (19/3). Berdasarkan data BNPB tercatat meninggal dunia sebanyak 96 orang, hilang 79 orang, luka-luka ringan 75 orang, luka berat 84 orang.
Belum selesai mengatasi dampak banjir bandang, Sabtu (16/8), di Sentani, kini banjir semakin meluas setelah air danau Sentani dan Sungai Tami meluap, Senin (18/3) malam. "Memang benar, sejak Senin malam (18/3), sejumlah wilayah mengalami longsor dan banjir akibat tingginya curah hujan. Bahkan, air Danau Sentani meluap sehingga warga sekitarnya seperti di Jalan Belut, Gelangang, dan Yoka yang berada di Distrik Heram mengungsi," kata Wali Kota Jayapura, Papua, Benhur Tommy Mano.
Tommy mengatakan selain di Distrik Heram, tanah longsor terjadi di Distrik Jayapura Selatan, sehingga menyebabkan rumah warga rusak. Di Nafri, terjadi longsor sehingga ruas jalan yang digunakan hanya satu badan jalan dan bendungan Sungai Tami dilaporkan meluap.
"Dinas PU Kota Jayapura sudah diperintahkan untuk memonitor dan mengantisipasi agar tidak meluas, karena air sudah mengenangi sejumlah kawasan di Distrik Muara Tami," kata Tommy.
Belum Teridentifikasi
Hingga saat ini, sebanyak 43 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura belum berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Papua. Berbagai upaya sudah dilakukan tim forensik untuk mengidentifikasi para korban termasuk dengan menggunakan sidik jadi korban, namun tidak muncul di database.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya