Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Medis - Masih Ada Tiga RS Belum Bekerja Sama BPJS

Warga Depok Berobat Cukup Bawa KTP

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Ada kegembiraan bagi warga Kota Depok sebab sekarang untuk berobat ke Puskesmas dan rumah sakit cukup membawa KTP. "Tentu berobatnya ke Puskesmas atau rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan," tutur Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Kamis (7/12).

Menurut dia, kebijakan bahwa sekarang warga Depok berobat cukup memakai KTP sudah berlaku sejak tanggal 1 Desember. Ini bisa terjadi karena Kota Depok sudah mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC).

"Warga Depok berobat ke Puskesmas atau rumah sakit cukup memperlihatkan KTP baik yang belum punya BPJS maupun yang sudah punya BPJS," ucapnya. Dengan demikian, lanjutnya, tarif berobat di Puskesmas sudah tidak berlaku lagi. Sedangkan warga di luar Depok tetap harus membayar.

Imam mengajak, warga Depok yang sudah tinggal di Depok segera ubah KTP menjadi KTP Depok. Tujuannya, agar pelayanan kesehatannya gratis karena hanya memakai KTP. Sistem demikian akan memudahkan warga dalam mengurus kesehatannya karena tidak perlu ribet lagi seperti dulu. Maka, biar lancar berobatnya, mesti ber-KTP Depok.

Lebih jauh Imam Budi menambahkan, pemberlakuan berobat hanya memakai KTP tersebut juga akan diikuti penghapusan bantuan sosial (bansos) kesehatan. "Bansos kesehatan sudah tidak ada lagi. Kita cukup memakai KTP, langsung jadi BPJS-nya. Warga langsung dilayani pemeriksaan kesehatannya," ucapnya.

Di sisi lain, Imam mengakui, hingga kini belum seluruh rumah sakit yang beroperasi di Depok telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sebab masih ada tiga rumah sakit di Kota Depok yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Ketiganya adalah RS Puri Cinere, RS Anak Bangsa, dan RS Brawijaya.

Wakil Wali Kota mengharapkan ketiganya segera menjalin kerja sama. "Mudah-mudahan, ya. Sekarang mungkin lagi dalam proses. Saya berharap mereka segera dapat bekerja sama untuk melayani BPJS Kesehatan," ujar Imam

Imam menjelaskan, berobat menggunakan KTP di Depok sebenarnya tidak gratis, tapi biayanya ditalangi Pemkot Depok. Menurut Imam, biayanya tidak murah karena mencapai 112,8 miliar untuk 237.000 lebih warga Depok. "Jadi, warga yang tak sanggup membayar BPJS ditanggung Pemkot menggunakan anggaran pemerintah," ujarnya.

Program berobat hanya pakai KTP ada sejumlah kategori warga yang tidak dilayani yaitu berobat sakit karena kasus kekerasan dalam rumah tangga, kasus percobaan bunuh diri, dan perbuatan yang membahayakan. Imam mencontohkan perbuatan yang membahayakan seperti membuat konten tapi membahayakan diri, atau kegiatan untuk mempercantik diri seperti operasi plastik. Kegiatan-kegiatan seperti itu, pengobatannya tidak bisa memakai KTP.

Bagi warga Depok yang masih ada persoalan terkait masalah berobat dengan KTP baik rawat inap maupun rawat jalan, kata dia, bisa menghubungi call center atau pengaduan di 081285431490. "Mari warga Depok tetap jaga kesehatan. Kalau sakit cukup bawa KTP," ujar Imam.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top