Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Bangka Barat Diminta Waspadai Potensi Karhutla

Foto : ANTARA/HO-Humas Polres Bangka Barat

Personel Polisi Sektor Mentok memeriksa kebakaran hutan semak belikar yang berada di Jalan Raya Mentok-Pangkalpinang, Tikung S Pal-Sembilan, Kecamatan Mentok.

A   A   A   Pengaturan Font

Mentok - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau yang terjadi saat ini.

"Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) biasa terjadi karena kelalaian manusia, untuk itu kami minta masyarakat berhati-hati dan ikut berperan aktif dalam mencegah karhutla," kata Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Senin.

Menurut dia, sebagian besar wilayah Bangka Barat merupakan hutan, semak belukar, dan kebun yang pada saat musim kemarau banyak pohon dan tanaman semak kering sehingga mudah terbakar.

Untuk itu diharapkan seluruh warga di daerah itu untuk melakukan pencegahan dini agar tidak terjadi kebakaran yang akan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

"Terakhir kita bantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di pinggir jalan raya Mentok-Pangkalpinang, tepatnya di Tikung S Pal-Sembilan, pada Rabu (2/8)," katanya.

Kejadian kebakaran hutan dan lahan tersebut berlangsung siang hari dan berhasil ditangani para petugas Pemadam Kebakaran Pemkab Bangka Barat dibantu warga dan sejumlah personel polisi.

"Kejadian itu tidak berlangsung lama karena kesigapan petugas dan warga memadamkan api sehingga tidak sempat meluas ke hutan sekitarnya," katanya.

Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan sering kali disebabkan oleh faktor manusia, antara lain pembukaan lahan perkebunan atau pertanian dengan cara membakar, kebiasaan membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah yang tidak ditunggu.

Pada musim kemarau, kata dia, banyak rumput, semak dan daun kering sehingga faktor kelalaian tersebut akan mudah memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan saat terjadi angin kencang.

"Tidak menutup kemungkinan kebakaran yang terjadi kemarin juga disebabkan oleh faktor manusia, mengingat lokasi kebakaran yang berada di pinggir jalan raya. Kami menduga kebakaran disebabkan oleh warga yang membuang puntung rokok sembarangan," katanya.

Ia mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang dengan cara masyarakat semakin peduli untuk tidak melakukan aktivitas yang bisa menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan.

Para personel Bhabinkamtibmas juga terus melakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan terhadap karhutla di wilayah kerja desa dan kelurahan masing-masing.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top