Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 21 Agu 2021, 06:35 WIB

Warga Badui Mulai Divaksin

Tenaga vaksinator Puskesmas Ciboleger menunggu warga Suku Baduy yang ingin mengikuti vaksinasi Covid-19 di Desa Ciboleger, Lebak, Banten, Jumat (20/8).

Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

LEBAK - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar vaksinasi di permukiman warga Badui guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Kami mengalokasikan sasaran vaksinasi di permukiman Badui sebanyak 60 orang, namun belum ada satupun warga Badui yang mau divaksin," kata Vaksinator Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Bidan Ihat saat dihubungi di Lebak, Jumat (20/8).

Vaksinator Puskesmas Cisimeut sebelumnya sudah menggelar vaksinasi di kawasan permukiman Badui pertengahan Juli 2021.

Saat itu, dialokasikan sasaran warga Badui 180 orang dengan tempat berlokasi di Kantor Desa Kanekes. Namun masyarakat Badui belum ada satupun yang datang untuk divaksin.

Masyarakat Badui enggan divaksin dengan alasan banyak yang menggelar hajatan pernikahan. "Kami sudah menyiapkan vaksinasi untuk warga Badui, tetapi mereka menolak divaksin," katanya.

Sementara itu, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan, masyarakat Badui berpenduduk 11.600 jiwa tersebar di 68 perkampungan hingga kini belum mau divaksin massal dengan alasan mampu mengobati Covid-19 dengan penyembuhan dari dedaunan dan air.

Pengobatan menggunakan 20 jenis dedaunan tertentu juga air dilakukan sejak nenek moyang. Mereka mampu mengobati virus korona dengan mantra-mantra yang menggunakan media dedaunan dan air untuk penyembuhan segala penyakit.

Karena itu, pemerintah desa setempat melaksanakan ajakan maupun sosialisasi program vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan, dirinya sebagai tetua adat juga Kepala Desa Kanekes sudah dua kali divaksin di Puskesmas Cisimeut.

"Kami mendukung program vaksinasi untuk pencegahan penyakit, namun masyarakat tidak ada yang mau divaksin, meski petugas Puskesmas Cisimeut menggelar vaksinasi gratis," katanya.

Ibu Hamil

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten menargetkan 10.000 ibu hamil di daerah itu mendapat vaksinasi Covid-19 dosis lengkap hingga Desember 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Jumat, mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 pada kelompok ibu hamil ini telah dilakukan sejak awal Agustus 2021 dengan jumlah sasaran sebanyak 10.000 penerima.

"Untuk target vaksinasi lengkap pada ibu hamil ini mudah-mudahan sampai Desember bisa selesai, tapi itu kemungkinan bisa saja melebihi target yang ditentukan. Karena pasti ada ibu hamil baru," katanya.

Ia mengatakan, saat ini untuk vaksinasi terhadap kelompok kriteria khusus tersebut sudah diterima sebanyak 600 orang, dan itu akan terus digencarkan oleh pihaknya hingga semua sasaran tercapai. "Sekarang baru 600 orang penerima. Kita akan terus mempercepat penyaluran itu agar para ibu hamil segera mendapatkan kekebalan tubuh dari vaksin," ujarnya.

Ia menjelaskan, pemberian dosis vaksin Covid-19 ini merupakan upaya untuk memberikan perlindungan yang maksimal terhadap para ibu hamil dari paparan virus korona.

"Vaksin ini tidak berbahaya untuk ibu hamil, malahan lebih bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh itu," jelasnya.

Ia menuturkan untuk jenis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada ibu hamil dengan jenis vaksin platform inactivated Sinovac dan Moderna.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.