Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Bacok Tetangga Sendiri, Hanya Karena Diduga Mencuri Jaringan WiFi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Diduga hanya karena mencuri jaringan WiFi, warga bacok tetangga sendiri. Warga Perumahan Karanganyar Residen, Karang bahagia, Kabupaten Bekasi, Senin (11/10/2021) pagi digegerkan oleh peristiwa berdarah.

Korban yang bernama Lasdo (38), menjadi amukan pelaku pembacokan berinisial EM (60). Keributan tersebut mengakibatkan luka bacok dibagian kepala hingga telinga kiri. Diketahui bahwa korban maupun pelaku adalah tetangga, yang jarak rumahnya hanya belasan meter saja.

Dalam peristiwa pembacokan tersebut, terjadi di depan rumah korban yang berada di Perumahan Karanganyar Residen, Karang bahagia, Kabupaten Bekasi. Keterangan dari salah satu warga berinisial VI (42), pelaku memang memiliki dendam pribadi kepada korban Yaitu Lasdo (tetangganya) dikarenakan diduga mencuri jaringan internet atau WiFi milik pelaku.

"Sebulan yang lalu, dari pihak RT dan RW juga sudah melakukan mediasi terhadap dua orang ini, Korban dan pelaku dihadirkan duduk bersama dan sepakat untuk tidak membahasnya lagi," ucap VI (40) sore.

Namun menurut VI dan warga lainnya, pelaku yang kini memang berusia lanjut (60), jika sedang mengobrol dengan warga lainnya, selalu membahas dan menuduh Lasdo mencuri jaringan WiFi miliknya.

Baca Juga :
Pencucian Uang

"Mereka berdua sebenarnya, dulu sering ngobrol bareng yah, ngopi bareng lah, bahkan pelaku sering kerumah korban, namun setelah ada masalah ini , sekitar sebulan yang lalu, pelaku ini kalau lagi ngobrol sama kami atau warga lain, bahasnya itu terus, si Lasdo yang mengambil jaringan WiFinya," ujarnya.

VI dan warga lainnya juga menjelaskan bahwa karena hal tersebut tampaknya pelaku memang memiliki dendam. Hingga pernah mengancam untuk melakukan penganiayaaan kepada korban beserta keluarga.

"Iya dari situ kalau ngobrol bahas soal jaringan WiFi nya lah, ke si Lasdo, bahkan pernah dia bilang mau ngebabat keluarga Lasdo, biarin gue gak takut dipenjara, nanti gue babat Keluaganya, nah itu dia sempat ngucap seperti itu," ucap VI.

Demikian, pelaku sejauh ini hanya beraktivitas sebagai antar jemput istrinya yang merupakan tukang pijat dan pelaku hanya memiliki satu anak perempuan yang sudah masuk ke tingkat perguruan tinggi. Sebelumnya dikatakan oleh, Ketua RW Sumianto (50) bahwa memang dalam satu bulan yang lalu, korban maupun pelaku sudah dihadirkan untuk tidak lagi berkonflik atas jaringan internet WiFi.

"Ya pelaku mengecek jaringan WiFi nya, nah pas dilihat lihat (dicek) ada nama nama jaringan yang masuk ke WiFi miliknya, yang menjadi lemot, lalu korban menyangkakan ke korban yaitu Lasdo,"ungkapnya.

"Satu bulan yang lalu lah, Mereka berdua kita hadirkan untuk sudah tidak lagi berkonflik atas jaringan internet ini, memang dari penuturan korban, Lasdo tak pernah mengambil jaringan internet milik pelaku. dan Kedua belah pihak telah sepakat berdamai, dan berjabat tangan," ungkap Sumianto.

Dirinya juga kaget ternyata pada pagi hari telah ada insiden di wilayahnya dan telah ramai.

"Itu Kejadian nya setengah tujuh pagi, betul ada kejadian tersebut di wilayah lingkungan kami RW 07, tapi pada saat kejadian saya gak ada ditempat yah," ungkap Sumianto saat dihubungi via telepon.

Sebelumnya, video tersebut beredar di sosial media, dan sempat terekam kamera pengawas CCTV. Dimana pelaku datang menghampiri rumah korban dengan mengendarai sepeda motor. Sesaat sampai rumah korban, pelaku membuka jok motor yang berisikan senjata tajam berupa kampak.

Pelaku langsung menggesor gedor pagar rumah korban dan terdengar samar samar, pelaku mengatakan "keluar, keluar" sambil mengacungkan kampak yang ia pegang.

Korban sempat melawan dengan tongkat pel yang dirinya pegang dan tak berselang lama, para warga yang berada di sekitar korban langsung menghampiri.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top