Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga AS Protes RUU yang Persulit Hak Pilih Minoritas

Foto : AFP/Andrew CABALLERO-REYNOLDS

Protes di Amerika Serikat l Demonstran berpawai di Washington DC, AS, pada Sabtu (28/8) menuntut perlindungan atas hak pilih. Aksi protes yang juga berlangsung di kota-kota besar AS itu dilaksanakan bertepatan dengan peringatan pidato “I Have a Dream” yang dibacakan oleh pejuang hak-hak sipil Martin Luther King Jr pada 1963.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Puluhan ribu warga Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (28/8) turun ke jalan di Washington DC, Houston, Atlanta, dan kota-kota AS lainnya untuk memprotes rancangan undang-undang (RUU) di beberapa negara bagian yang dipimpin Partai Republik yang menurut para kritikus akan mempersulit minoritas untuk memilih.

Aksi protes ini dilakukan bertepatan dengan peringatan pidato yang dibacakan oleh tokoh pejuang hak-hak sipil Martin Luther King Jr yang terkenal yaitu "I Have a Dream" pada 1963.

"Anda adalah mimpi, dan ini adalah momen bagi kita untuk mewujudkannya," kata Martin Luther King III, putra dari Martin Luther King Jr, seraya menyerukan pentingnya menjaga demokrasi Amerika dan untuk menjamin hak suara bagi semua orang.

Menurut Brennan Center for Justice, sebuah lembaga kebijakan publik nirlaba AS, sejak Januari setidaknya ada 18 negara bagian telah mengadopsi total 30 undang-undang pemilu yang membatasi minoritas dan lusinan negara bagian lain lainnya sedang mempertimbangkan RUU tersebut.

Warga AS ini turun ke jalan untuk meminta agar Senat AS untuk memblokir RUU pembatasan hak pilih semacam itu karena dianggap telah melanggar UU Hak Suara yang diloloskan Kongres AS pada 1965 yang dimaksudkan untuk melarang langkah-langkah pemilihan yang diskriminatif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top