Wapres: Pemimpin Harus Negarawan yang Paham Persoalan Kebangsaan
PERINGATAN HUT KE-51 PDI PERJUANGAN I Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memberikan potongan tumpeng kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin disaksikan Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang, Frederik M. Gasa, mengatakan apa yang disampaikan Wapres menunjukkan ciri kenegarawanan sejati adalah sesuatu hal yang mutlak adanya.
Presiden dan Wakil Presiden, katanya, adalah tanda bahwa mereka adalah wajah dan representasi negara Indonesia. "Beban dan tanggung jawab moral yang diamanatkan kepada keduanya sungguh tidak main-main. Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan golongan harus mampu terepresentasi melalui pemimpin tertingginya," ungkapnya.
Persoalan yang begitu kompleks sebagai konsekuensi dari keberagaman tadi, menuntut pemimpin negara memiliki strategi jitu yang tepat dan efektif. Memimpin negara yang besar tidak hanya sekadar berlandaskan ambisi yang besar, tapi harus visioner juga.
"Butuh keberanian dan gagasan yang besar untuk melahirkan program-program kerja nyata dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia," paparnya.
Pemimpin yang terpilih harus mampu menguraikan berbagai persoalan yang selama ini kerap mewarnai berbagai sendi kehidupan masyarakat. "Ia tidak lagi menjadi simbol dan wajah partai dan golongan tertentu, tetapi menjadi wajah bangsa Indonesia menyelesaikan masalah kemiskinan dan ketimpangan di Tanah Air," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya