Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis I Warga Diajak Menanam Tanaman Kehutanan

Wanagama Nusantara untuk Dukung Kota Hutan di IKN

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) menginisiasi hadirnya Wanagama Nusantara untuk mendukung pengembangan konsep forest city atau kota hutan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada tahap pertama, Wanagama Nusantara bakal dikembangkan pemerintah pada lahan seluas 28 hektare dengan potensi luas 621 hektare di IKN.

"Wanagama Nusantara sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan forest city dan agenda adaptasi terhadap perubahan iklim global," ujar Rektor UGM, Ova Emilia dalam pidatonya saat upacara bendera peringatan HUT ke-79 Indonesia, di halaman Balairung UGM, Yogyakarta, Sabtu (17/8).

Seperti dikutip dari Antara, Ova mengatakan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Wanagama Nusantara akan menjadi etalase berbagai inovasi dan adaptasi teknologi cerdas untuk memitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.

Ova mengatakan pengembangan itu hendak mereplikasi keberhasilan UGM dalam merehabilitasi lahan kritis, baik dari sisi ekologis dan sosial ekonomi melalui Hutan Pendidikan Wanagama di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kehadiran Wanagama di Gunungkidul pada 1963 diinisiasi oleh para tokoh dari Fakultas Kehutanan UGM, yang bertujuan memberikan contoh rehabilitasi lahan kritis baik dari sisi ekologis maupun sosial ekonominya.

Wanagama, menurut Ova, menjadi bagian dari upaya untuk merespons munculnya krisis air, krisis pangan, krisis kesehatan maupun kemiskinan yang terjadi pada saat itu di wilayah Gunung Kidul.

Dengan pendekatan ekologis berupa rehabilitasi hutan, masyarakat diajak untuk menanam kembali tanaman kehutanan, tanaman pertanian, ataupun peternakan berdampingan dengan pola agroforestry yang pada akhirnya mereka memahami akan pentingnya hutan.

Pengembangan Riset

Melalui konsep pengembangan hutan pendidikan dan penelitian, serta advokasi sosial yang terintegrasi, kata Ova, Wanagama Nusantara diharapkan mampu menjadi wadah pengembangan riset dan pengabdian masyarakat yang bersifat transdisiplin serta berkelanjutan, yang antara lain mencakup bidang biomedical, reforestasi, sustainability, iklim mikro, smart and inclusive society, dan green economy.

Rektor UGM meyakini pembangunan IKN yang berorientasi Indonesia-sentris mampu mempercepat transformasi ekonomi Indonesia, dengan menjaga keseimbangan perlindungan ekosistem secara menyeluruh.

"Pengawalan pembangunan IKN menjadi upaya penting bagi terwujudnya kota yang berkelanjutan, cerdas, dan inklusif," kata Ova.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menegaskan konsep pembangunan IKN ialah forest city atau kota hutan, bukan kota beton. Konsep tersebut demi menciptakan kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menekankan pentingnya ruang hijau dan ekosistem alami di tengah perkembangan kota.

"Saya ingin menyampaikan IKN ini adalah contoh kota masa depan yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan. Konsepnya forest city, jadi kota hutan bukan kota beton," kata Presiden dalam arahannya kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Istana Negara IKN.

Sebelumnya, Perwakilan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Marco Kamiya berpendapat IKN berpeluang menjadi kota taman hutan (forest-garden city) terintegrasi pertama.

"Saat ini ada peluang untuk membangun kota yang sepenuhnya mengintegrasikan hutan, taman, dengan lingkungan perkotaan. Belum ada yang pernah mencapai ini sebelumnya," kata Kamiya.

Meski kota seperti Singapura dan Amsterdam telah menggabungkan taman dengan bangunan, lanjut dia, belum ada kota yang berhasil mengintegrasikan seluruh hutan ke dalam lingkungan perkotaan.

Kondisi itu menjadi peluang bagi Indonesia untuk menetapkan standar baru bagi pembangunan masa depan. "Kota-kota di masa depan tidak bisa lagi mengabaikan wilayah perdesaan dan hutan, harus ada cara untuk mengintegrasikan elemen-elemen alam ini," ujarnya.

Kamiya juga menyoroti peran penting dari transformasi digital. Teknologi dapat memberikan solusi untuk banyak tantangan perkotaan, terutama dalam hal keamanan. Transformasi digital ini juga menjadi salah satu peluang yang bisa dioptimalkan untuk pembangunan IKN.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top