Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wamenlu Korsel, AS, dan Jepang Kutuk Tindakan Korut yang Tingkatkan Ketegangan

Foto : YONHAP News
A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang dengan tegas mengutuk klaim Korea Utara mengenai penyusupan drone Korea Selatan ke Pyongyang serta tindakan peningkatan ketegangan seperti penghancuran jalan penghubung antar-Korea yang dilakukan pada 16 Oktober kemarin.

Hal tersebut disampaikan oleh Wamenlu Korea Selatan, Kim Hong-kyun dan mitranya, Kurt Campbell dari AS serta Masataka Okano dari Jepang saat jumpa pers setelah Pertemuan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, AS, dan Jepang yang ke-14 di Seoul pada Rabu.

Wakil Menteri Kim mengatakan, bahwa pihaknya mengutuk keras tindakan Korea Utara yang terus-menerus menciptakan ketegangan, seperti ancaman nuklir dan misil, pemutusan jalur darat antar-Korea, serta klaim tentang penyusupan drone.

Ditambahkan, pihaknya akan tetap mempertahankan kesiapan bersama Korea Selatan dan AS dalam menghadapi provokasi Korea Utara dan mengambil tindakan tegas, serta memperkuat kerja sama keamanan di bawah kolaborasi erat antara Korea Selatan, AS, dan Jepang.

Kim juga menegaskan bahwa mereka mengutuk keras kerja sama militer ilegal antara Russia dan Korea Utara yang secara serius mengganggu perdamaian dan keamanan di kawasan serta Eropa, dan juga mengkonfirmasi kembali komitmen dan dukungan Korea Selatan, AS, dan Jepang terhadap Ukraina.

Wakil Menteri Campbell mengatakan, bahwa dirinya sangat terkejut atas provokasi Korea Utara dan menghargai respons Korea Selatan yang sangat serius, konsisten, dan seimbang terhadap situasi itu. Dia menambahkan bahwa AS akan terus mendukung reunifikasi damai Semenanjung Korea.

Di samping itu, ketiga wakil menteri itu juga menyatakan, bahwa mereka sedang berupaya untuk mewujudkan KTT Korea Selatan, AS, dan Jepang dalam tahun ini.

"Terkait hal itu, Campbell mengajak untuk kerja sama trilateral dapat diteruskan melalui KTT tersebut kemudian mengatakan ketiga wakil menteri pun akan bertemu kembali pada awal tahun 2025," lapor kantor berita KBS, Kamis (17/10).

Dalam kesempatan yang sama, ketiga wakil menteri itu kembali menyatakan kekhawatiran mereka mengenai laporan baru-baru ini yang berbunyi bahwa Korea Utara mengirimkan pasukan untuk membantu Russia dalam menyerang Ukraina.

Pertemuan Wamenlu Korea Selatan, AS, dan Jepang diadakan secara reguler untuk membahas langkah-langkah kerja sama terkait isu nuklir Korea Utara serta masalah regional dan global.

Pertemuan itu dilakukan dalam waktu lima bulan setelah pertemuan ke-13 yang diadakan di area pribadi Wakil Menteri Campbell di dekat Washington DC pada akhir Mei lalu. KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top