Minggu, 22 Des 2024, 21:32 WIB

Wali Kota Makassar naik perahu karet tinjau beberapa titik banjir

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi banjir di Makassar, Minggu (22/12/2024).

Foto: ANTARA/HO/Pemkot Makassar

Makassar, 22/12  - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan peninjauan ke sejumlah titik banjir di kota itu dengan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto dengan didampingi Kepala BPBD Makassar Kepala Pelaksana BPBD Hendra Hakamuddin, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zuhaelsi Zubir serta Camat Manggala Andi Eldi Indra menyusuri beberapa titik lokasi banjir di Makassar, Minggu.

"Tetap siaga banjir selama 24 jam dan seluruh jajaran harus memperbaharui informasi dan perkembangan termasuk penanganan banjir," ujarnya.

Danny Pomanto meninjau banjir menggunakan perahu karet di salah satu titik banjir terparah yakni di Blok 8 Perumnas Antang Makassar yang ketinggalan airnya hingga mencapai atap rumah warga.

Ia pun mengingatkan warga untuk siaga terhadap ancaman banjir karena hujan diprediksi masih terjadi sesuai dengan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar.

“Sepanjang malam hujan dan petir, curah hujan sangat tinggi disertai pasang tertinggi 1,2 meter pada pukul 19.00 WITA sehingga resiko banjir sangat tinggi,” katanya.

Ia mengimbau seluruh OPD dan warga untuk terus siaga. "Kita harus hati-hati. Karena makin hari makin pasang laut. Curah hujan sangat tinggi,” tambahnya.

Dalam kondisi itu Wali Kota tidak tinggal diam, ia memantau terus pergerakan air pasang melalui aplikasi cuacanya.

Ia tetap memantau OPD terkait seperti BPBD agar mengerahkan seluruh anggotanya turun untuk mengevakuasi jika ada warga yang rumahnya terendam banjir.

“BPBD anggotanya sudah turun semua. OPD terkait seperti PU buka layanan untuk pengerukan drainase/kanal yang tersumbat jadi warga bisa langsung melapor ke PU 0811400866 dan bisa menghubungi layanan kedaruratan Makassar di 112,” terang Danny.

Tak lupa, ia menekankan bagaimana kesiapan mitigasi bencananya, termasuk soal kelistrikan saat bencana banjir agar mampu diantisipasi saat air meninggi.

“Koordinasi, komunikasi dan akumulasi semua kekuatan kita dan mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana itulah kuncinya. Waspada kelistrikan, anak-anak jangan dibiarkan main di luar dan amankan barang berharga,” ucapnya.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan: