Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dugaan Suap

Wali Kota Blitar Diamankan KPK

Foto : ANTARA/Irfan Anshori

Terjaring OTT - Penyidik KPK menggiring terduga yang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) menuju kendaraan di Mapolres Blitar Kota, Jawa Timur, Kamis (7/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa empat orang yang diamankan hasil dari operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, ke Gedung KPK, Jakarta.

Diketahui, KPK juga turut membawa Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar. "Tim sedang membawa empat orang dari kegiatan di Jawa Timur, yaitu Wali Kota, Kadis PU, dan swasta," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Kamis (7/6).

Hingga berita ini diturunkan, KPK masih memeriksa keempat yang terjaring OTT di Blitar dan Tulungagung pada Rabu (6/6) malam.

Keempat orang tersebut dibawa dari Mapolres Blitar, Kamis, sekitar pukul 15.00 WIB dengan pengawalan petugas KPK yang didukung personel Polres Blitar Kota.

Mereka menuju Bandara Juanda di Surabaya untuk kemudian terbang ke Ibu Kota. Mereka berangkat dari Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Blitar Kota menumpangi tiga unit mobil minibus lengkap dengan pengawalan dua unit mobil patwal polisi di depan dan belakang rombongan.

Sesampainya di Gedung KPK, Jakarta, sekitar pukul 21.30 WIB, keempatnya tidak memberikan pernyataan.

Mereka langsung memasuki ruang penyidik untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, Febri Diansyah mengatakan, dalam OTT itu itu, tim KPK juga mengamankan uang sekitar dua miliar rupiah dalam pecahan 100 ribu dan 50 ribu rupiah.

"Dugaannya terkait dengan beberapa proyek jalan. Jadi, ada sekitar lebih lima proyek jalan ya karena uang yang kami amankan cukup signifikan, cukup banyak, sekitar lebih dari dua miliar rupiah yang kami amankan di lokasi. Jadi, tentu kami perlu dalami lebih lanjut informasi yang lain," ujar Febri.

Ruangan Disegel

Selain menyita sejumlah barang bukti, Tim penyidik KPK juga telah menyegel ruang kerja Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar, di Balai Kota Blitar. Dari pantauan di lokasi, KPK datang sekitar pukul 11.30 WIB di Balai Kota Blitar. Ada empat penyidik yang tiba di balai kota tersebut.

Mereka didampingi oleh Kabag Umum Pemkot Blitar, Ninuk Sisworini, dan langsung masuk menuju ke ruangan. Tim Penyidik KPK juga menyegel ruang kerja pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta ruangan Sekretaris Dinas PUPR Kota Blitar.

Selain disegel, di pintu masuk ke ruangan itu juga dipasang garis polisi. KPK juga berpesan agar segel tersebut tidak dirusak sebelum tim penyidik datang untuk melakukan pemeriksaan atau dari KPK memerintahkan untuk mengizinkan segel dibuka.

Terseretnya Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar, dalam pusaran korupsi menambah daftar panjang kepala daerah yang terjaring OTT KPK pada tahun ini.

Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Purbalingga, Tasdi, Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat, Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, Gubernur Jambi, Zumi Zola, Wali Kota Malang,

Moch Anton, Bupati Lampung Tengah, Mustofa, Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra, Bupati Subang, Imas Aryumningsih, Bupati Ngada, Marianus Sae, Bupati Jombang,

Nyono Suharli Wihandoko, Bupati Halmahera Timur, Rudy Erawan, Bupati Kebumen, Mohamad Yahya, dan Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif. Ant/mza/AR-2

Penulis : Antara, Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top