Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waktu Tempuh KA Bandara dari Stasitun Tugu ke YIA Hanya 39 Menit

Foto : Istimewa

Jalur layang KA Bandara YIA yang merupakan jalur ganda.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Tahap awal pengoperasian KA Bandara Yogyakarta International Airport akan terdiri dari 30 perjalanan KA per hari dengan waktu perjalanan 39 menit. KA Bandara ini akan berhenti di tiga stasiun pelayanan yaitu Stasiun Tugu Yogya, Stasiun Wates, dan Stasiun KA Bandara YIA denganhead wayrata rata 60 menit.

"Apabila kondisi penerbangan sudah normal maka frekuensi akan ditingkatkan bertahap sampai 56 perjalanan denganheadwayrata rata 30 menit," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, dalam siaran pers dikutip Jumat (13/8).

Sebelum resmi dinikmati oleh publik, KA Bandara YIA, Zulkifri menerangkan, masih akan ada tiga tahapan pengujian.

Tahapan pertama adalahcommissioningyang rencananya dimulai pada 17-31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan skema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis.

"Tujuan tahap ini adalah untuksettingparameter, integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan," jelasnya.

Kemudian tahap kedua, dia mengaku akan melakukanTrial and Rundengan melakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta.

Adapun, lanjutnya, tujuan dari tahapan ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi seperti jam keberangkatan, stasiun pemberhentian,ticketing system, dan pelayanan lainnya serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial KA Bandara YIA.

"Terakhir adalah tahap Operasional Komersial/Pelayanan, yaitu KA Bandara ini beroperasi melayani masyarakat dengan berbayar," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top