
Waktu Makin Menipis, 13 Perusahaan Antre IPO Harus Sampaikan Laporan Keuangan Paling Lambat Akhir 2024
Ilustrasi - Pencatatan saham perdana (IPO) PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) di BEI, Jakarta pada 16 April 2024.
Foto: Antara/BEIJAKARTA – Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa dalam antrean Initial Public Offering (IPO) terdapat sebanyak 13 perusahaan yang memiliki due date (batas waktu) laporan keuangan pada akhir tahun ini.
Saat ini, terdapat sebanyak 26 perusahaan dalam pipeline (antrean) pencatatan saham perdana atau IPO di pasar modal Indonesia.
“Dari 26 pipeline (antrean) itu, 13 perusahaan harusnya due date tahun ini. Sampai Desember 2024 ini, kita masih punya sisa waktu,” ujar Nyoman saat sesi doorstop di Gedung BEI Jakarta, Kamis (5/12).
Dari 13 perusahaan yang memiliki due date (batas waktu) laporan keuangan tersebut, Nyoman mengungkapkan bahwa terdapat dua perusahaan yang masuk kategori beraset besar atau lighthouse company.
Dia mengungkapkan dua lighthouse company tersebut, di antaranya satu sektor basic industry dan satu sektor energi.
“Dari 26 perusahaan itu, yang termasuk lighthouse company itu udah ada di 13 perusahaan itu. Sektornya basic industry satu dan satu lagi energy,” ujar Nyoman.
Sampai 29 November 2024, sebanyak 39 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun mencapai senilai Rp5.87 triliun.
Sampai periode sama, telah diterbitkan sebanyak 124 emisi dari 65 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun senilai Rp116.6 triliun.
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 4 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
Berita Terkini
-
Sebulan Butuh Rp25 Triliun, Kepala BGN: Pemda Harus Turut Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
-
Respons Pernyataan SBY, Kemhan Pastikan Pihaknya Tidak Berniat Bangkitkan Sistem Dwi Fungsi TNI
-
Kaji dari Segala Aspek, KPU Segera Tindak Lanjuti Putusan MK soal PSU di 24 Daerah
-
Meilysa/Rachel ke Babak Kedua German Open
-
Segera Dibangun Gedung Parkir 7 Tingkat