Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Ajak Warga Ikut Vaksinasi "Booster" Melalui Wayangan

Foto : Koran Jakarta/Henri Pelupessy

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyo ajak masayarakat ikut vaksinasi booster melalui wayangan di Dukuh Kaliputih, Desa Tempuran, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (17/7).

A   A   A   Pengaturan Font

BANJARNEGARA- Wayang kulit merupakan kekayaan nusantara yang lahir dari budaya asli masyarakat Indonesia yang mencintai kesenian. Setiap pagelaran wayang,mempunyai simbol dan makna filosofis yang kuat. Apalagi dari segi isi, cerita pewayangan selalu mengajarkan budi pekerti yang luhur, saling mencintai dan menghormati, sambil terkadang diselipkan kritik sosial dan peran lucu lewat adegan goro-goro.

Demikian juga, pagelaran wayang kulit merupakan sarana efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Melalui sebuah pagelaran wayang kulit, ki dalang maupun pejabat yang memangku pemerintahan, bisa menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.

Pesan tersebut, tidak hanya sejarah dunia pewayangan, atau pelajaran budi pekerti, namun media hiburan warisan lelehur itu kini bisa dijadikan sebagai ajang untuk menyampaikan pesan-pesan pemerintah kepada rakyatnya.

Pesan penting kepada masyarakat melalui wayang kulit, juga dilakukan Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono. Untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi booster. Seiring dengan dilonggarkan Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring penuruan angka Covid-19, panggung hiburan masyarakat, termasuk pagelaran wayang, kembali mulai digelar.

Kesempatan ini dipergunakan Ferry untuk turun ke bawah (turba) dengan menghadiri pagelaran seni wayang kulit bersama Ki Jono dan putranya, Ki Jalu Pamungkas di Dukuh Kaliputih, Desa Tempuran, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (17/7).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : henri pelupessy

Komentar

Komentar
()

Top