Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar Bertemu Virtual dengan Presiden Ukraina Zelenskyy, Ini yang Dibahas

Foto : istimewa

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar berkomunikasi secara daring dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Oleksandrovych Zelenskyyguna membahas terkait kondisi di Ukraina, terutama soal warga yang mengungsi karena menjadi korban perang.

"Bagaimana situasi saat ini dari para pengungsi dan bagaimana Pemerintah Ukraina menangani hal ini," kata Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/5).

Pertemuan virtual keduanya itu berlangsung dalam forum yang diselenggarakan Komunitas Hubungan Internasional Indonesia dan Asia TenggaraForeignPolicy Communityof Indonesia(FPCI), seperti disiarkan melalui kanal YouTube FPCI, Jumat (27/5).

Dalam forum bertajuk "Dari Hati-ke-Hati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Menyapa Indonesia" itu, Muhaimin juga menanyakan sikap Pakta Pertahanan Atlantik Utara atauNorth AtlanticTreatyOrganisation(NATO) dan negara-negara Uni Eropa, khususnya terhadap nasib warga Ukraina yang menjadi korban perang.

Menurut Muhaimin, penjelasan langsung dari Presiden Zelenskyy tentang kondisi Ukraina menjadi penting karena selama ini informasi terkait kondisi perang Ukraina-Rusia yang sampai ke Indonesia masih simpang siur.

"Bagaimana keterlibatan dari NATO dan juga negara-negara Uni Eropa mengenai masalah pengungsi. Apakah mereka siap memberikan dukungan terhadap para pengungsi tersebut," tambahnya.

Muhaimin menambahkan selama ini dia mengaku gencar mengampanyekan perdamaian dunia dan meminta Rusia segera mengakhiri invasi ke Ukraina.

Dia juga sudah bertemu dengan Duta Besar Ukraina untuk IndonesiaVasyl Hamianin dan Duta Besar Rusia untuk IndonesiaLyudmila Vorobieva untuk mengupayakan perdamaian kedua negara tersebut.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top