Wajah Pemuda Ini Pucat Pasi Saat Dicegat Prajurit Kostrad, Rupanya Dia Bawa Barang Haram

JAKARTA- Namanya Ramli bin Roslan. Dia pemuda berusia 29 tahun, warga Kabupaten Nunukan. Satu hari dia menumpang ojek dari arah Malaysia. Di ujung jalan, beberapa prajurit tempur Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/SBC dari Divisi III Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) tampak sedang melakukan pemeriksaan.

Prajurit Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/SBC Divisi III Kostrad yang sedang menggelar pemeriksaan tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia. Melihat para prajurit menggelar pemeriksaan, wajah Ramli pun pucat pasi.

Apalagi, ketika kemudian ojek yang ditumpanginya diberhentikan prajurit TNI yang sedang melakukan razia. Wajah Ramli makin pucat pasi. Badannya gemetar.

Melihat Ramli yang pucat pasi dan gemetar, prajurit Kostrad yang memeriksa pun curiga. Kecurigaan prajurit TNI itu pun terbukti. Ramli diketahui telah mengkonsumsi narkoba jenis crystal meth alias sabu-sabu.

Segera setelah itu, Ramli di bawa berapa personel Satgas ke Pos TNI Koki Aji Kuning. Di sana, dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Benar saja, di dalam tasnya, didapati alat hisap sabu. Handphone Ramli pun, tak luput diperiksa.

Saat dibuka, dibalik cover handphone disembunyikan sabu-sabu sebanyak 2 gram. Ramli pun akhirnya tak berkutik. Komandan Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC, Mayor Arh Drian Priyambodo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta di Jakarta, Kamis (7/1), membenarkan peristiwa penangkapan Ramli. Kata Mayor Drian, para prajurit yang saat itu melakukan pemeriksaan kemudian mengamankan Ramli, di bawah Komandan Pos Letnnan Satu Arh Abied Firmanda.

Dia (Ramli) masuk ke wilayah Indonesia secara ilegal dan membawa sabu-sabu dari Malaysia," kata Mayor Drian.

Kata Mayor Drian, saat ini Ramli sudah diserahkan langsung kepada Kasat Resnarkoba Polres Nunukan. ags/N-3