Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh Utusan Khusus Asean untuk Myanmar Belum Dapat Jalankan Tugas, Ini Penyebabnya

Foto : ANTARA/Reuters

Arsip - Utusan khusus ASEAN untuk Myanmar Erywan Yusof saat wawancara dengan Reuters di Bandar Seri Begawan, Brunei, 4 September 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ada kebutuhan mendesak untuk mengunjungi Myanmar sekarang. Tetapi saya pikir sebelum itu semua, saya perlu memiliki jaminan," kata Menlu Brunei Darussalam itu kepada Reuters, awal September lalu.

Menurut Erywan, dia harus mendapat gambaran yang jelas tentang apa yang harus dia lakukan dan apa saja tindakan yang diperbolehkan oleh militer Myanmar ketika dia berkunjung.

Dia ingin mengunjungi Myanmar sebelum akhir Oktober ketika para pemimpin ASEAN bertemu, tetapi mengatakan belum ada tanggal final tentang rencana kunjungan itu.

"Mereka belum mengajukan syarat, tetapi mereka belum jelas tentang persyaratan itu," tutur Erywan, merujuk pada junta Myanmar.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021.

Kudeta itu mengakhiri satu dekade pemerintahan demokratis di Myanmar dan memicu kemarahan di dalam dan luar negeri atas kembalinya kekuasaan militer.

Lebih dari 1.120 orang tewas sejak kudeta, menurut hitungan PBB. Banyak korban jatuh oleh tindakan keras pasukan keamanan terhadap pemogokan dan protes pro-demokrasi, sementara ribuan orang telah ditangkap.

Pasukan perlawanan bersenjata muncul di berbagai daerah. Mereka bentrok dengan militer sehingga ribuan orang terpaksa melarikan diri, termasuk ke negara tetangga India dalam beberapa hari terakhir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top