Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh, Tiga Daerah di Sulawesi Selatan Berstatus Tanggap Darurat Kekeringan

Foto : ANTARA/Arnas Padda

Arsip Foto - Anak-anak bermain di sawah yang mengering pada musim kemarau di Desa Pajukukang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (25/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Makassar - Waduh, tiga daerah di Provinsi Sulawesi Selatan telah memberlakukan status tanggap darurat kekeringan, yakniKota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Jeneponto.

Penjabat Gubernur Sulawesi SelatanBahtiar Baharuddin di Makassar, Selasa, mendukung pemerintah kabupaten dan kota tersebut memberlakukan status tanggap darurat kekeringan.

"Saya setuju dengan itu. Ini hasil tindak lanjut dari rapat kami kemarin," katanya merujuk pada rapat yang dilakukan bersama para bupati dan wali kota di Sulawesi Selatan.

Bahtiar mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait untuk menerapkan teknologi modifikasi cuaca guna mengatasi kekeringan.

Menurut dia, teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan diupayakan dapat diterapkan di daerah yang berstatus tanggap darurat kekeringan maupun daerah yang menurut indikasi mengalami kekeringan sepertiBone, Soppeng, Bulukumba, Maros, dan Sidrap.

"Hampir seluruh Sulawesi (terdampak kekeringan) akibat El Nino. Jadi kita harus antisipasi ini," kata dia.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Sulawesi SelatanAmson Paddolomenyampaikan bahwa hujan sudah 45 hari tidak turun di tiga daerah yang memberlakukan status tanggap darurat kekeringan.

"Jadi masuk wilayah ekstrem (kering)," katanya.

BPBD Sulawesi Selatan sesuai arahan dari Gubernur berkoordinasi denganBadan Nasional Penanggulangan (BNPB) untuk menerapkan teknologi modifikasi cuaca.

"Kita koordinasi dengan BNPB untuk melakukan upaya teknologi modifikasi cuaca. Suratnya sudah kita buat dan nanti kita konfirmasi kembali dengan BNPB bagaimana (mekanismenya)," kata Amson.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top