Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh, Rumah Warga dan Asrama TNI Bener Meriah Rusak Diterjang Puting Beliung

Foto : ANTARA/HO/Kodim 0119/BM

Anggota TNI saat melihat rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung, di Bener Meriah, Jumat (17/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Banda Aceh - Waduh, belasan rumah warga dan asrama TNIdi Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, rusak akibat diterjang angin puting beliung.

"Sebanyak 15 rumah mengalami kerusakan dalam kejadian bencana alam itu. Rata-rata rumah mengalami kerusakan pada bagian atap," kataKasdim 0119/BM Mayor Inf M Indra Syahputra, di Bener Meriah, Jumat (17/11).

Meskipun belasan rumah mengalami kerusakan, kata Indra, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

"Dampak dari angin puting beliung itu mengakibatkan belasan atap rumah rusak berhamburan dan satu tiang listrik roboh," ujarnya.

Kasdim menyebutkan sebanyak 15 rumah yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung itu terdiri atas delapan rumah warga dan tujuh rumah di asrama TNI Kodim 0119/BM.

"Angin kencang disertai hujan lebat mengguyur daerah ini sekitar pukul 16.05 WIB, sehingga membuat atap rumah dari rangka baja beterbangan," ujarnya.

Dari peristiwa tersebut, lanjut dia, kerugian ditaksirkan mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini pihaknya sudah mendirikan posko di sekitar kompleks asrama Kodim.

"Kami juga berkoordinasi dengan PLN serta BPBD Bener Meriah guna dilakukan penanganan pascabencana," kata Indra.

Ia menyebutkan delapan rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung tersebut milikKasiran (38), Agussalim (35), Aida Fitri (48),Shinta (40),Trimo (55), Lukman (58), Saiful Bahri (40), dan Indra Prinato (25).

Sedangkan tujuh rumah di asrama TNI Kodim 0119/BM yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung itu ditempati olehLetda Inf Muslim, Kopda Hendra, Kopda Khairil, Serka Nasril, Serka Torang, Sertu Andi, dan Praka Alpin.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top