
Waduh! Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Foto: ANTARA FOTO/Putra M. AkbarJAKARTA - Kondisi udara di DKI Jakarta berdasarkan data di situs pemantau kualitas udara IQAir pada Sabtu pagi masuk ke dalam kategori sedang.
Berdasarkan pantauan pada pukul 09.58 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 96 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5 sebesar 33 mikrogram per meter kubik.
Adapun lima kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi IQAir adalah Dhaka 221, Hanoi 192, Delhi 189, Lahore 180, dan Chiang Mai 174.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan Bangkok dalam penanganan polusi udara dengan memperbanyak Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU).
Seperti di Bangkok punya 1.000 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU), Paris 400 SPKU. Jakarta 111 SPKU dari sebelumnya hanya 5 stasiun.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bakal menambah lagi SPKU agar data kualitas udara bisa lebih cepat dan akurat.
Ia menambahkan keterbukaan data menjadi langkah penting dalam memperbaiki kualitas udara secara sistematis.
Asep mengatakan penyampaian data polusi udara harus lebih terbuka agar intervensi bisa lebih efektif. Dia menilai yang dibutuhkan bukan hanya intervensi sesaat, tetapi langkah-langkah berkelanjutan dan luar biasa dalam menangani pencemaran udara.
DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Bahaya Merokok Secara Berlebih Berdampak Pengaruhi Kesehatan Mental
- 2 Kementerian PU-BGN Bekerja Sama dalam Pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis
- 3 Genjot Transisi Energi dan Ekonomi Hijau, Satgas Baru Diharapkan Jadi Game Changer
- 4 Studi: Sakit Pada Gigi Sensitif Jangan Diabaikan Karena Dapat Kurangi Kualitas Hidup
- 5 Hari Ini, Harga Emas di Pegadaian Turun, Ini Daftar Lengkapnya
Berita Terkini
-
Lapisan Es di Greenland Mencair Mendekati 'Titik kritis' yang Tidak Dapat Dipulihkan.
-
Jalan Tol Mulai Ramai, Menhub: Gelombang Mudik Sudah Terlihat
-
Samuel Wattimena: Jangan Kerdilkan Kesenian
-
Cuaca Tak Bersahabat, Pelabuhan Sanur Terapkan Skema Tunda Demi Keamanan Penumpang
-
Penelitian Terkini: Omega-3 Bantu Perlambat Penuaan