Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh Kok Bisa Alami Bahan Bakar Langka, Inggris Alihkan Pasokan ke SPBU Kecil

Foto : ANTARA/REUTERS/Paul Childs

Sebuah SPBU BP yang kehabisan pasokan di London, Inggris, September 26, 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

London - Bahan bakar dialihkan dari perusahaan-perusahaan besar di Inggris ke SPBUkecil, sebuah langkah yang pada akhirnya dapat mengganggu pengiriman online, The Telegraph melaporkan pada Rabu (29/9).

Para pejabat pemerintahan Inggris telah menginstruksikan eksekutif yang menjalankan jaringan depo bahan bakar Inggris untuk mengalihkan truk-truk tangki, yang tadinya menuju perusahaan-perusahaan besar, ke tempat-tempat kecil penjualan bahan bakar, kata surat kabar itu dengan mengutip sumber di industri bahan bakar.

Telegraphjuga melaporkan bahwa pemerintah mengatakan tidak memerintahkan pengalihan pengiriman bahan bakar.

Inggris telah dilanda oleh aksi borong hingga membuat banyakSPBU kehabisan pasokan di kota-kota besar.

Perusahaan-perusahaan minyak bahan bakar telah memperingatkan bahwa mereka tidak memiliki cukup pengemudi truk tangki untuk mengirimkan bensin dan solar dari kilang ke stasiun pengisian bahan bakar.

Pemerintah menginstruksikan para tentara untuk mulai mengemudikan truk tangki bahan bakar mengisi SPBU yang kosong, karena para pengendara terjebak dalam antrean setelah hampir seminggu kekurangan pasokan.

Pemerintah Inggris tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tapi seorang juru bicara mengatakan kepada surat kabar itu bahwa "tidak benar" untuk menyatakan bahwa para pejabat telah memerintahkan perusahaan bahan bakar mengalihkan pengiriman mereka.

"Selalu ada dan terus ada banyak bahan bakar di kilang-kilang dan depo-depo dan kami sekarang melihat tanda-tanda bahwa situasi di tempat-tempat pompabahan bakar mulai membaik dan lebih banyak SPBU mendapatkan lebih banyak bahan bakar," kata juru bicara itu seperti dikutip Telegraph.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top