Waduh! Ditinggal Rusia, Stasiun Luar Angkasa ISS Diprediksi Hadapi Mimpi Buruk di Masa Depan
Ilustrasi
Pernyataan Borisov itu merujuk pada rencana untuk membangun stasiun luar angkasa eksklusif Rusia yang disebut Stasiun Layanan Orbital Rusia. Adapun wacana tersebut pertama kali diusulkan pada tahun 2021.
Ini bukan pertama kalinya Roscosmos mengisyaratkan niatnya untuk menarik diri dari ISS setelah 2024, sebelumnya pendahulu Borisov, Dmitry Rogozin, membuat klaim serupa pada Juni 2021, lalu April dan Mei 2022. Ini merujuk pada sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia sebagai alasan utama. Terlebih, saat ini sanksi Barat terhadap Rusia telah meningkat setelah invasi negara itu ke Ukraina pada Februari.
NASA mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi tentang penarikan Rusia, menurut The New York Times. Meskipun komitmen Rusia saat ini berakhir pada akhir 2024, NASA berharap untuk memperpanjang operasi ISS hingga 2030.
Sebagai informasi, modul pertama ISS diluncurkan pada tahun 1998, dan astronot telah tinggal di sana sejak November 2000. Stasiun ini merupakan upaya bersama antara AS, Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya