Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh Cukup Tinggi, BOR Rumah Sakit untuk Pasien Covid-19 di Boyolali 48 Persen

Foto : ANTARA/HO--Humas Pemkab Boyolali

Seorang petugas kesehatan melakukan kontrol pasien Covid-19 gejala sedang di Brotowali 2 Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) 2 Boyolali, Selasa (22/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Boyolali - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebutkan persentase pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit untuk pasien Covid-19 di wilayah itu hingga Selasa (22/2) terisi sekitar 48 persen.

Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Selasa, persentase pemakaian tempat tidur di sembilan rumah sakit di daerah ini sebanyak 134 pasien atau sekitar 48 persen dari total kapasitas 282 pasien.

Menurut Puji Astuti, dari 282 tempat tidur di sembilan rumah sakit tersebut terisi 134 tempat tidur yang tersebar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang, RSUD Waras Wiris Andong, RSUD Simo, RS Hidayah Boyolali, RS PKU Aisyiyah Boyolali, RS Indriati Boyolali, RS Umi Barokah, RSU Islam Boyolali, dan RSU Banyubiru Boyolali.

"Yang dirawat di rumah sakit kami memang tidak cuma dalam daerah, ada juga dari luar wilayah Boyolali," katanya.

Dia mengatakan kasus aktif baru Covid-19 di Boyolali hingga Selasa ini terus bertambah, yakni mencapai 339 kasus, sehingga menjadi 1.825 kasus. Secara akumulasi di wilayah ini mencapai 27.036 kasus sejak awal wabah Covid-19 pada 2020.

Dari jumlah kasus aktif Covid-19 tersebut, kata dia, terdiri atas 85 kasus dirawat di rumah sakit, 1.738 kasus isolasi mandiri (Isoman), dan dua kasus lainnya menjalani isolasi terpusat (isoter).

Warga yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 juga bertambah 101 kasus, sehingga menjadi 23.783 kasus atau sekitar 88 persen. Sedangkan, angka kematian karena Covid-19 bertambah satu kasus, sehingga menjadi 1.428 kasus.

Boyolali masuk zona risiko rendah dengan skor indeks kesehatan masyarakat Covid-19 pada angkat 2,45 dan PPKM masuk level 3.

Sementara itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat dengan kondisi penambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

"Kami minta masyarakat selama situasi masih terkendali untuk saling mengingatkan saja tentang prokes. Meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi dosis satu, kedua dan ketiga, tetap meminta untuk disiplin menerapkan prokes," kata Bupati.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top