Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh Bakal Banyak PHK, CEO Stellantis Ingatkan Potensi Banyak Pabrik Mobil Tutup

Foto : ANTARA/REUTERS/Pascal Rossignol

Arsip Foto - Logo Stellantis di pintu masuk pabrik perusahaan di Hordain, Prancis, Rabu (7/7/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Chief Executive Officer Stellantis Carlos Tavares mengingatkan bahwa banyak pabrik mobil berpotensi tutup apabila pasar otomotif mengalami penyusutan akibat harga mobil listrik (EV) yang tinggi.

"Produsen mobil akan berisiko kehilangan kekuatan harga saat pemulihan pasokanchip," kata Tavares pada pameran CES di Las Vegas, dikutip dari Reuters, Jumat.

Komentar tersebut muncul karena kurangnya keterjangkauan kendaraan listrik yang membayangi pasar Amerika Serikat di saat produsen kendaraan listrik ternama menaikkan harga di tengah inflasi tinggi.

Sebuah survei oleh perusahaan konsultan Deloitte menunjukkan bahwa lebih banyak konsumen di Amerika Serikat ingin membeli kendaraan listrik tapi terkendala dengan kekhawatiran kenaikan harga.

"Hampir 7 dari 10 calon pembeli EV di Amerika Serikat berharap membeli kendaraan kurang dari 50 ribu dolar (sekitar Rp 781 juta)," kata survei yang dilakukan antara September dan Oktober 2022 itu.

Bulan lalu, Stellantis memutuskan untuk menghentikan operasi pabrik perakitan mereka di Belvidere, Illinois, sampai waktu yang belum ditentukan, karena alasan biaya produksi yang tinggi.

"Tindakan serupa akan terjadi di mana-mana selama kita melihat tingginya inflasi biaya variabel. Industri otomotif harus menyerap biaya 40 persen lebih tinggi untuk kendaraan listrik," ujar Tavares.

Ia menambahkan, perusahaan telah menandai bahwa peningkatan biaya terkait elektrifikasi pasar otomotif sebagai tantangan paling berdampak yang mempengaruhi industri otomotif.

"Jika pasar menyusut, kami tidak membutuhkan banyak pabrik. Beberapa keputusan yang tidak biasa harus dibuat," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top