Waduh Ada Lagi! Omicron Subvarian Baru BA.5.2.1 Terdeteksi di Shanghai
Seorang petugas medis mengambil sampel swab dari seorang warga di distrik Jing'an di Shanghai pada 2 Juni 2022.
SHANGHAI - Kota Shanghai menemukan kasus Covid-19 Omicron subvarian baru BA.5.2.1, kata seorang pejabat dalam jumpa pers, Minggu (10/7). Hal ini menandai kerumitan yang dihadapi Tiongkok dengan mutasi-mutasi baru di tengah penerapan kebijakan nol-Covid.
Kasus yang ditemukan di distrik Pudong pada 8 Juli terkait dengan kasus dari luar negeri, kata Wakil Direktur Komisi Kesehatan Shanghai, Zhao Dandan, seperti dikutip CNA, Senin (11/7).
Shanghai, awal Juni lalu baru saja melonggarkan lockdown setelah dua bulan. Namun kota ini kembali menerapkan pembatasan ketat, mengunci gedung-gedung, dan segera menutup kemungkinan munculnya potensi rantai penularan baru.
"Kota kami terus melaporkan lebih banyak kasus positif (Covid-19) baru dari penularan lokal. Risiko penyebaran epidemi melalui masyarakat tetap tinggi," kata Zhao memperingatkan.
Ia mengatakan warga di beberapa distrik utama Shanghai akan melakukan dua putaran tes Covid-19 dari tanggal 12 hingga 14 Juli untuk mengendalikan potensi terjadinya wabah baru.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, varian Omicron BA.5 yang menyebabkan gelombang baru penularan Covid-19 di luar negeri pertama kali ditemukan di Tiongkok pada 13 Mei pada seorang pasien pria 37 tahun yang baru bepergian dari Uganda.
Varian BA.5 telah menunjukkan peningkatan rata-rata angka penularan dan perbaikan kemampuan melepaskan imun, kata Yuan Zhengan, anggota penasihat ahli kelompok pencegahan Covid-19 Shanghai saat bicara pada jumpa pers Minggu.
Namun ia mengatakan, vaksinasi masih efektif untuk mencegah BA.5 dari dampak serius virus ini, bahkan dari kematian.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya