Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Pandemi

“Wabah Yustinianus" yang Landa Romawi Dipengaruhi Perubahan Iklim

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Rekonstruksi menunjukkan bahwa periode dingin yang memiliki suhu rata-rata tiga derajat Celsius lebih rendah dibandingkan suhu tertinggi pada abad-abad sebelumnya selama beberapa dekade. Momen ini bertepatan dengan laporan Romawi mengenai pandemi besar yaitu "Wabah Antonine" yang terjadi sekitar 165 hingga 180 M.

Wabah lainnya adalah "Wabah Cyprian" yang terjadi sekitar 215 sampai 266 M, dan pandemi yang dimulai dengan Wabah Yustinianus, sekitar tahun 541 M hingga tahun 549 M. Wabah ini berlangsung hingga tahun 766 M.

Rekan penulis studi Kyle Harper, seorang sejarawan di Universitas Oklahoma dan penulis bukuThe Fate of Rome: Climate, Disease, and the End of an Empire, mengatakan bahwa pandemi ini tidak berasal langsung dari penurunan suhu tetapi tampaknya disebabkan oleh gangguan yang disebabkan oleh perubahan iklim dalam masyarakat Romawi.

Gangguan ini mencakup berkurangnya pasokan makanan dan maraknya serangan tikus, nyamuk, dan hama lainnya. "Ini tidak berarti pendinginan itu buruk," kata Harper. "Ketika terjadi perubahan iklim yang cepat, hal ini akan sangat mengganggu kestabilan menggeser ekosistem, dan mengganggu kestabilan masyarakat," imbuh dia.

Catatan proksi iklim dari wilayah lain menunjukkan suhu dingin yang terjadi bersifat global, kemungkinan disebabkan oleh serangkaian letusan gunung berapi besar-besaran. Namun penyebab flu yang terjadi bersamaan dengan "Wabah Antonine" dan "Wabah Cyprian" belum diketahui.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top