Wabah Covid-19 Akhirnya Tiba di Pulau-Pulau Terpencil yang Selama Ini Bebas Pandemi

"Secara umum, itu tidak bisa dihindari. Itu akan sampai ke setiap sudut dunia," kata Helen Petousis-Harris, ahli vaksin di University of Auckland di Selandia Baru. "Ini soal membeli cukup waktu, untuk mempersiapkan dan melakukan vaksinasi sebanyak mungkin," imbuh dia.

Hanya 33 persen dari 113.000 penduduk Kiribati yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, sementara 59 persen telah mendapat setidaknya satu dosis, menurut data-data online dari Our World in Data. Dan seperti banyak negara Pasifik lainnya, Kiribati hanya menawarkan fasilitas layanan kesehatan dasar.

Sebelum wabah tiba bulan ini, Kiribati telah melaporkan hanya dua kasus infeksi Covid-19, yaitu anggota awak di kapal kargo yang masuk dan pada akhirnya tidak diizinkan untuk berlabuh. Ternyata, virus datang dengan penerbangan charter. Tetapi kasus seperti itu bukan pertama kalinya terjadi di negara-negara kepulauan Pasifik.

Pada Oktober lalu, seorang misionaris yang kembali ke Tonga dari dinas di Afrika dilaporkan sebagai kasus positif pertama di negara kepulauan itu, setelah terbang pulang melalui New Zealand. Seperti mereka yang kembali ke Kiribati, dia juga divaksinasi dan dikarantina ketika tiba di negaranya.

Tonga berusaha mati-matian untuk mencegah wabah apa pun, dan masih berjuang untuk pulih dari letusan gunung berapi dan tsunami yang menghancurkan pada awal bulan ini. Negara berpenduduk 105.000 orang itu telah menerima bantuan dari seluruh dunia, tetapi mereka meminta agar awak dari kapal dan pesawat militer asing menjatuhkan barang bantuan mereka dan pergi lagi tanpa melakukan kontak dengan penduduk yang ada di darat.
Halaman Selanjutnya....