Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fluktuasi Harga

"Volatile Food" Gerakkan Inflasi Pekan ke-3 April

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo

A   A   A   Pengaturan Font

Jaga Pasokan

Namun, kata Dody, Bank Sentral tidak begitu khawatir karena pemerintah mampu menjaga pasokan dengan membuka keran impor barang komoditas strategis dan juga musim panen yang terjadi di Maret 2018. "Panen komoditas khususnya yang terjadi Maret 2018 hingga triwulan II diharapkan membantu ketahanan inflasi pangan yang terjadi sejak Januari dan Februari 2018 lalu," ujar dia.

Bank sentral mengaku optimistis, inflasi tahun ini berada pada kisaran sasaran 2,5- 4,5 persen. Hingga Maret 2018, inflasi tahunan berada di 3,4 persen (yoy). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertalite menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk inflasi Maret yang tercatat sebesar 0,20 persen, lebih tinggi dibanding Maret 2017 yang deflasi 0,02 persen.

Bahkan, Kepala BPS Suhariyanto memperkirakan kenaikan tarif BBM jenis Pertalite di beberapa wilayah sebesar 200 rupiah per liter pada 24 Maret lalu diperkirakan akan mengerek naik laju inflasi nasional pada April 2018. Dia mengatakan bobot bahan bakar, termasuk Pertalite di dalamnya, mencapai 3,39 persen terhadap inflasi secara umum.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top