"Vkusno i Tochka" Resmi Jadi Nama Pengganti "McDonald's" yang Hengkang dari Rusia, Begini Wajah Barunya!

McDonald's resmi menutup gerai mereka di Rusia pada Mei lalu. Keputusan itu diambil akibat invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung usai. Total ada 850 gerai McDonald's yang tutup di Rusia.

Kini bersama perusahaan Sistema PBO, resto "McDonald's" resmi berganti nama menjadi "Vkusno i Tochka". Nama tersebut diambil dari bahasa Rusia yang memiliki arti "Enak dan hanya itu". Pihak perusahaan yang dikepalai oleh seorang pengusaha bernama Alexander Govor membranding 850 gerai bekas "McDonald's" dengan wajah baru.

Logo "McDonald's" yang identik dengan huruf "M" dengan lengkungan emas kini tidak lagi menghiasi gerai "Vkusno i Tochka". Logo baru itu tetap mengusung huruf "M" namun diganti dengan gabungan antara lingkaran warna merah dan dua garis oranye dengan latar belakang hijau, yang mewakili burger dan dua kentang goreng.

Meskipun ada sentuhan berbeda pada restoran ini, tetapi pemilik baru mengklaim tidak terlalu banyak perbedaan.

"Tujuan kami adalah agar para tamu tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana," kata Oleg Paroyev, CEO Vkusno i Tochka dalam konferensi pers di Pushkin Square, tempat McDonald's Moskow pertama dibuka 32 tahun lalu.

Gerai tersebut memiliki slogan yang berbunyi: "The name changes, love stays." Pihak perusahaan akan tetap menjaga komposisi burger tidak akan berubah dan masih memakai peralatan McDonald's yang terdahulu.

Bulan lalu McDonald's secara resmi pamit dari Rusia karena krisis kemanusiaan dan lingkungan operasi yang tidak dapat diprediksi disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina. Bisnis makanan cepat saji itu kemudian dibeli oleh seorang pengusaha yang sebelumnya adalah salah satu mitra waralaba McD. Pemilik baru McDonald's, Alexander Govor, telah menentukan nama perusahaannya, yaitu Sistema PBO. Gerai McDonald's yang tutup tersebut kemudian di branding ulang dengan perubahan pada logo dan slogan.