Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keystone

Virus Hewan yang Menyerang Manusia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kasus infeksi virus ini merupakan kasus pertama yang terjadi manusia, dan terdokumentasi dengan baik. Sebelumnya artikel pada 1972 dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene telah melaporkan adanya antibodi virus Keystone pada 19 hingga 21 persen orang yang diuji di wilayah Teluk Tampa, Florida. ima/R-1

Perlu Penelitian Lanjutan

Dalam penelitian kasus ini, remaja tersebut tidak menerima perawatan khusus. Ruam akhirnya hilang dua hari kemudian tanpa ada konsekuensi lebih lanjut. Walaupun yang terkesan dari gejala Keystone tidak semenakutkan apa yang dikatakan para ahli, bisa saja dikemudian hari virus tersebut tumbuh menjadi ancaman, seperti dua kerabat dari virus Keystone, virus Jamestown Canyon dan virus La Crosse encephalitis yang dapat menyebabkan radang otak.

Para peneliti berharap penemuan virus Keystone pada manusia, lebih ditindak lanjuti dan perlu adanya penelitian kembali soal penyakit yang dibawa nyamuk tersebut. "Semua jenis virus ditularkan oleh nyamuk, namun kami tidak sepenuhnya memahami tingkat penularan penyakit tersebut," kata Morris.

Kemudian belum diketahui pasti bagaimana tingkat prevalensi Keystone terhadap manusia khususnya di Florida. John Lednicky, profesor dari Departemen Penelitian Kesehatan Lingkungan dan Global, University of Florida menduga virus ini sudah menginfeksi warga florida selama bertahun-tahun. "Kami benar-benar tahu sedikit tentang virus Keystone, beberapa kasus dari virus ini diketahui menyebabkan infeksi parah tetapi jarang pada manusia," kata John Lednicky, seperti dikutip dari BuzzFeed News.

Sebelumnya ada penelitian yang menunjukkan bahwa virus ini telah menginfeksi warga Florida selama bertahun-tahun. "Mereka melakukan tes antibodi pada orang yang tinggal di daerah Tampa dan sekitar 20 persen orang tampaknya memiliki antibodi terhadap virus tersebut," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top