Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keystone

Virus Hewan yang Menyerang Manusia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Seorang remaja Florida, Amerika Serikat telah didiagnosis terjangkit virus Keystone, sebuah virus hewan yang ditularkan oleh nyamuk A Aedes atlanticus, "saudara" dari nyamuk penyebar virus Zika.

Virus Keystone pertama kali ditemukan melalui penularan oleh nyamuk pada manusia terjadi sekitar 50 tahun silam. Virus ini berhasil dibawa oleh nyamuk jenis Aedes atlanticus, salah satu nyamuk yang paling lazim ditemui di Florida.

Yang membuatnya kian mengkhawatirkan, virus Keystone biasanya ditemukan pada hewan rusa berekor putih, tupai, dan rakun yang tersebar luas dari Maryland hingga Texas. Hewan-hewan itu hidup bebas tidak pernah diisolasi dari manusia, bahkan hingga kini setelah adanya kasus remaja Florida terjangkit virus Keystone terjadi baru-baru ini.

Kasus ditemukan remaja dengan virus Keystone tidak lah mudah, dalam hal identifikasi penuh kehati-hatian, bahkan proses penelitan memakan waktu hingga satu setengah tahun lamanya. Bermula pada 2016, anak lelaki berusia 16 tahun itu berada di sebuah perkemahan di Florida utara. Sepulangnya dari kegitan itu, berdasarkan catatan yang dipublis di Journal Clinical Infectious Diseases remaja tersebut langsung mengalami demam tinggi, merasa kelelahan dan memiliki ruam parah. Ruam tersebut tidak terasa sakit atau gatal tetapi tampaknya memburuk ketika terkena panas dan sinar matahari.

Dalam proses pengobatan identifikasi awal mengira adanya infeksi oleh virus Zika. Dugaan itu diperkuat karena dalam kunjungan tersebut sedang terjadi epidemi Zika di Florida, tetapi tes untuk virus itu negatif. Peneliti justru menemukan virus Keystone dalam sampel pasien.

"Kami tidak dapat mengidentifikasi apa yang sedang terjadi. Kami perlu melakukan penelitian dengan pendekatan standar dan itu membutuhkan waktu sekitar satu setengah tahun untuk melakukan pekerjaan laboratorium untuk mengungkap virus tersebut," kata Dr Glenn Morris, Direktur Institut Patogen Emerging Universitas Florida, dalam keteranganya seperti dikutip dari Daily Mail.

Gejala dari virus Keystone kemungkinan seperti yang tergambarkan dari pemuda 16 tahun itu. Hanya saja Morris menerangkan di balik gejala yang mungkin terlihat ringan ada ancaman fatal seperti menyebabkan ensefalitis, radang otak yang dapat menyebabkan kejang dan halusinasi.

Dr Morris mencurigai mungkin ada banyak kasus lain pada manusia, hanya saja mereka belum terdiagnosis. "Ini karena virus ini belum pernah ditemukan pada manusia, infeksi ini sebenarnya cukup umum di Florida Utara," terangnya.

Sejauh ini remaja di Florida tidak memiliki gejala ensefalitis. Tapi laporan penelitian ini menerangkan bahwa virus tersebut tumbuh dengan baik dalam sel otak tikus, yang menunjukkan bahwa Keystone dapat menginfeksi sel-sel otak dan dapat menimbulkan risiko infeksi otak.

Kasus infeksi virus ini merupakan kasus pertama yang terjadi manusia, dan terdokumentasi dengan baik. Sebelumnya artikel pada 1972 dalam American Journal of Tropical Medicine and Hygiene telah melaporkan adanya antibodi virus Keystone pada 19 hingga 21 persen orang yang diuji di wilayah Teluk Tampa, Florida. ima/R-1

Perlu Penelitian Lanjutan

Dalam penelitian kasus ini, remaja tersebut tidak menerima perawatan khusus. Ruam akhirnya hilang dua hari kemudian tanpa ada konsekuensi lebih lanjut. Walaupun yang terkesan dari gejala Keystone tidak semenakutkan apa yang dikatakan para ahli, bisa saja dikemudian hari virus tersebut tumbuh menjadi ancaman, seperti dua kerabat dari virus Keystone, virus Jamestown Canyon dan virus La Crosse encephalitis yang dapat menyebabkan radang otak.

Para peneliti berharap penemuan virus Keystone pada manusia, lebih ditindak lanjuti dan perlu adanya penelitian kembali soal penyakit yang dibawa nyamuk tersebut. "Semua jenis virus ditularkan oleh nyamuk, namun kami tidak sepenuhnya memahami tingkat penularan penyakit tersebut," kata Morris.

Kemudian belum diketahui pasti bagaimana tingkat prevalensi Keystone terhadap manusia khususnya di Florida. John Lednicky, profesor dari Departemen Penelitian Kesehatan Lingkungan dan Global, University of Florida menduga virus ini sudah menginfeksi warga florida selama bertahun-tahun. "Kami benar-benar tahu sedikit tentang virus Keystone, beberapa kasus dari virus ini diketahui menyebabkan infeksi parah tetapi jarang pada manusia," kata John Lednicky, seperti dikutip dari BuzzFeed News.

Sebelumnya ada penelitian yang menunjukkan bahwa virus ini telah menginfeksi warga Florida selama bertahun-tahun. "Mereka melakukan tes antibodi pada orang yang tinggal di daerah Tampa dan sekitar 20 persen orang tampaknya memiliki antibodi terhadap virus tersebut," katanya.

Tes untuk antibodi, yang merupakan protein sistem kekebalan, adalah cara tidak langsung untuk menguji virus, sehingga tidak 100 persen yakin bahwa mereka ini benar-benar memiliki Keystone dalam tubuhnya. "Ada banyak virus jadi hanya karena Anda memiliki antibodi yang bereaksi dengan Keystone, apa mungkin seseorang bebas dari infeksi virus ini," kata Lednicky.

Satu poin besar adalah bahwa anak tersebut baru saja pindah ke Florida, jadi mungkin dia hanya mengembangkan ruam karena sebagian besar warga Florida sudah terkena virus tersebut. "Perlu banyak penelitian lanjutan terkait hal ini untuk memahami lebih dalam virus Keystone, prevalensinya, dan tingkat penularannya,"tandas Lednicky.

Nyamuk memang menjadi hewan pembawa virus paling agresif, baik itu dari hewan ke hewan, hewan ke manusia, dan manusia ke manusia. Daftar penyakit yang dibawa nyamuk sudah terkonfirmasi, dan bahkan beberapa diantaranya masuk dalam penyakit mematikan.

Penyakit yang disebabkan nyamuk yang sudah tercatat sejauh ini ialah malaria, demam berdarah, Zika, West Nile, chikungunya, yellow fever, filariasis, tularemia, Ross River fever, Japanese encephalitis, Saint Louis encephalitis, Western equine encephalitis dan Eastern equine encephalitis. Tentu saja tidak semua penyakit itu disebabkan oleh nyamuk yang sama.

Spesies yang berbeda dapat membawa patogen yang berbeda. Saat ini, nyamuk Aedes atlanticus tampaknya menjadi pembawa utama untuk virus Keystone tetapi ada tanda-tanda bahwa spesies Aedes lain mungkin dapat membawa virus ini juga. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top