Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Viral di TikTok, Benarkah Oat Bisa Turunkan Berat Badan?

Foto : CNA/iStock

Oat adalah sumber serat larut yang baik.

A   A   A   Pengaturan Font

"Oat bukanlah Ozempic," kata Haller. "Bahkan tidak dekat."

Obat penurun berat badan "sangat diminati" karena efektif, kata Dr Tewksbury. "Hampir Pollyanna mengharapkan efek yang sama dari oatmeal atau oats."

Obat-obatan tersebut bekerja sebagian dengan meniru hormon yang disebut GLP-1, yang dilepaskan tubuh Anda setelah Anda makan. Hormon tersebut memperlambat pergerakan makanan melalui usus dan memberi sinyal rasa kenyang ke otak. Namun, kata Dr Jay, jumlah GLP-1 yang dilepaskan setelah makan oat atau makanan apa pun jauh lebih rendah, dan tidak bertahan lama seperti yang dihasilkan oleh obat-obatan.

Dalam beberapa penelitian, peneliti telah mengukur kadar GLP-1 dalam darah setelah orang mengonsumsi oata atau roti gandum, atau sarapan dengan atau tanpa tembahan bubuk oat, dan peneliti menemukan bahwa oat tidak meningkatkan kadar GLP-1 lebih banyak dibandingkan makanan lainnya.

Kegemaran "Oatzempic" hanyalah "tren," kata Haller. "Inilah yang dilakukan Internet." Dan, popularitas minuman tersebut kemungkinan besar hanya akan berumur pendek.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top