Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Viral, Atlet Wanita Afghanistan Ungkap Ketakutannya Saat Taliban Berkuasa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perebutan kekuasaan Taliban menimbulkan keprihatinan serius tentang nasib para atlet Afghanistan, yang terancam tidak bisa lagi berlatih olahraga mereka. Beberapa bahkan dalam bahaya kematian.

"Beberapa atlet membakar piala mereka agar tidak terbongkar", keluh Kamia Yousufi, pembawa bendera Afghanistan di Olimpiade Tokyo 2020 yang dilansir dari France TV Info.

"Saya sangat khawatir dengan keselamatan para atlet yang tinggal di Afghanistan," kata Kamia Yousufi. Bergabung dengan WhatsApp, sprinter berusia 25 tahun itu adalah pembawa bendera wanita Afghanistan pertama di Olimpiade Tokyo 2020. Seorang pengungsi di Iran sejak lahir, ia biasa melakukan perjalanan secara teratur ke Afghanistan untuk pelatihan. Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, dia telah berusaha mempertahankan kontak dengan kenalannya yang terjebak di negara itu.

"Beberapa atlet mencoba untuk menghapus jejak mereka. Mereka membakar piala, penghargaan atau medali mereka agar tidak terekspos dan agar Taliban tidak tahu bahwa mereka telah berolahraga. Mereka yang memiliki kesempatan untuk belajar melakukan hal yang sama. dengan buku catatan dan pakaian mereka. Dengan resiko terbunuh," kata Kamia Yousufi.

Kamia Yousufi bukan satu-satunya atlet yang menyuarakan ketakutannya. Khalida Popal, mantan kapten dan pendiri tim sepak bola wanita Afghanistan, telah tinggal di Denmark selama sepuluh tahun. Sekarang pemimpin tim nasional, dia terpaksa menutup akun Twitter tim dan menyarankan para pemain untuk menghapus media sosial mereka karena takut mereka akan diidentifikasi oleh Taliban.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top