Viral Aksi Sadis Kapolsek Hajar Anak Buah, Jabatan Pelaku Langsung Dicopot

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang memberhentikan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terkait pemukulan anak buahnya saat acara Baksos Akabri 1999 Peduli di Aula Polres Nunukan.

Dalam rekaman video berdurasi 43 detik itu terlihat seorang polisi menendang dan memukul salah satu anak buahnya. Kapolres menendang korban di bagian perut sambal melompat. Polisi yang dipukul terlihat kesakitan lalu tersungkur ke lantai. Sementara Syaiful masih terus menyerang dengan melayangkan tendangan dan menjejak lengan kirinya.

Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono membenarkan adanya insiden tersebut.

"Benar," kata Bambang Kristiyono, Selasa (26/10).

Bambang memerintahkan Bid Propam untuk melakukan pengusutan dan penyelidikan hingga tuntas setelah video penganiayaan beredar

Informasi dihimpun, peristiwa dalam video itu terjadi pada 21 Oktober pukul 12.32 Wita. Saat itu sedang melakukan kegitan via zoom meeting Bersama Mabes Polri. Namun ada sedikit masalah saat menggunakan zoom sehingga AKBP Saiful Anwar mencoba menghubungi bintara tersebut. Diduga anggotanya tersebut tidak merespon ketika dihubungin oleh AKBP Saiful Anwar.

Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dicopot dari jabatannya usai video tersebut viral di media sosial. Ia juga akan mendapatkan sanksi jika dalam sidang etik terbukti melakukan pelanggaran dengan menghajar anak buahnya.

Surat pencopotan tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor SPRIN/952/X/KEP/2021 yang diteken Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono tertanggal 25 Oktober 2021. AKBP Syaiful dipindahkan ke Pamen Biro SDM Polda Kaltara.

Sebelumnya, Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono menyesalkan insiden yang terjadi tersebut. Dia menjelaskan, Kapolres Nunukan sedang diperiksa Propam Polda Kalimantan Utara.