Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Video Viral! Gadis Minta Tolong Polisi Untuk Menangkap Ayahnya karena Sering Diperkosa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Video viral dari Sulawesi Utara ramai diperbincangkan di jagad sosial media karena telah terekam pengakuan seorang gadis yang menjadi budak seks ayah kandungnya sendiri.

Gadis tersebut beinisial SM yang berasal dari Desa Tudu Aog Induk, Kecamatan Bilalang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.

"Assalamualaikum, selamat siang. Saya minta tolong ya pak, biar masalah kasus ini cepat selesai dan cepat secara hukum. Saya atas nama pihak korban, saya Sariana Mokoagouw, dengan atas nama pelaku ayah kandung saya sendiri Ibri Mokoagouw, hampir setiap malam melakukan hubungan intim dengan pemaksaan, kekerasan dan ancaman," tutur SM dalam video tersebut dikutip Rabu (15/9/2021).

Dari hasil video yang berdurasi 2.01 menit itu, dia mengaku tidak bisa menolak karena diancam tidak bisa kabur. Jika kabur, dia diancam akan dikejar dan ditembak dengan senapan angin atau dipukuli.

"Jadi saya minta Bapak (polisi) mulai mencari dan menangkap bapak saya. Bapak saya tidak segan-segan membunuh saya dan saudara saya, jadi saya tolong ya Pak. Dan sekarang posisi kami ada di kebun bukit puncak bangelon," ujarnya.

Keterangan postingan tersebut terlihat bahwa ayah kandung mesum tersebut terlihat ditangkap oleh aparat kepolisian. Terlihat di foto yang diposting tampak pelaku berfoto dengan sembilan anggota kepolisian.

Netizen pun memuji tindakan aparat kepolisian dalam menangani video viral tersebut.

"Terima kasih banyak kepada pihak berwajib. Kami mengapreasiasi tindakan aparat yang merespon dengan cepat," tulis akun Emolya Ag yang dikutip dari Okezone.

Sementara akun atas nama Natalia Buyung mengutuk tindakan bejat yang dilakukan oleh ayah kandung gadis malang tersebut. "Astaga ehh gila sekali, memang biadab sekali," tulisnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top