Video Perundungan Siswa Hendaknya Dihapus
Anggota KPAI Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, Budaya dan Agama Aris Adi Leksono.
Video Perundungan Siswa Hendaknya Dihapus
BOGOR - Video perundungan siswi SMP di Bojonggede, Kabupaten Bogor, yang beredar di sosial media diminta untuk dihapus. Tujuannya, agar tidak mempengaruhi anak lain meniru polanya. Permintaan ini datang dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kami berharap video kekerasan yang viral di-take down. Semua harus berhenti menyebarkan video tersebut karena berpotensi menginspirasi anak lain untuk meniru," kata Anggota KPAI, Aris Adi Leksono, Selasa.
Hal itu dikatakannya menanggapi kasus perundungan siswi SMP Bojonggede. Selain itu, video tersebut juga berpotensi menimbulkan stigma berkepanjangan untuk lembaga pendidikan dan individu anak itu sendiri.
Menurut Aris Adi, KPAI telah mendapatkan pengaduan atas kasus ini. "Kami mendapatkan pengaduan melalui pesan video viral," katanya. Dia menyatakan prihatin bahwa perundungan pelajar terus saja terjadi.
Aris menyoroti pentingnya pengawasan dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok pelajar di sekolah. "Sangat memprihatinkan. Masih saja terjadi kekerasan di lingkungan pelajar," tandas Aris. Kelompok-kelompok atau circle pelajar di sekolah harus diawasi dan dibina secara ketat, agar tidak tumbuh pengaruh negatif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya