
Verstappen Optimistis Tatap Musim Baru
Pembalap Red Bull Racing asal Belanda Max Verstappen melambaikan tangan saat presentasi mobil Formula 1 baru Tim Formula Satu Red Bull Racing pada acara peluncuran Formula Satu - 2025 musim ìF1 75 LIVEî di O2, London, Selasa (18/2) waktu setempat.
Foto: AFP/ Ben STANSALLLONDON - Max Verstappen meyakini bahwa pengetahuan yang diperoleh Red Bull dari musim Formula 1 2024 yang penuh tantangan bisa membantu dirinya meraih gelar juara dunia pembalap kelima berturut-turut, yang akan menyamakan rekor.
Pembalap asal Belanda itu berhasil meraih gelar keempat berturut-turut di Las Vegas pada bulan November, menjadi pembalap kelima dalam sejarah Formula 1 yang mencapai prestasi itu.
Jika Verstappen mampu mempertahankan gelarnya di musim 2025, yang juga merupakan musim perayaan ulang tahun ke-75 Formula 1, dia akan bergabung dengan klub elit, menyamakan rekor Michael Schumacher yang meraih lima gelar dunia berturut-turut.
Meskipun Verstappen akhirnya memenangkan gelar di musim 2024 dengan keunggulan 63 poin atas Lando Norris, tim McLaren milik Norris-lah yang menghalangi Red Bull meraih gelar juara konstruktor ketiga berturut-turut. “Jika kami tetap kompetitif sebagai tim, saya yakin kami bisa memenangkannya lagi,” ujar Verstappen di acara peluncuran Musim Formula 1 2025 di O2 Arena, London, Selasa (18/2) waktu setempat.
“Kami sangat berpengalaman, dan saya rasa kami sudah menunjukkan tahun lalu bahwa meskipun situasinya sedikit lebih sulit bagi kami, kami tetap memaksimalkan hasil yang ada. Itu, menurut saya, adalah kekuatan besar tim,” imbuh dia.
Verstappen mengungkapkan bahwa dengan tes pramusim yang masih akan dilaksanakan di Bahrain menjelang Grand Prix Australia pertama di Melbourne pada 16 Maret mendatang, saat ini sangat sulit untuk menilai prospek Red Bull.
Pembalap berusia 27 tahun itu menambahkan bahwa dirinya belum menjajal mobil yang akan digunakan di musim baru. “Saya belum menjajal mobil dan tidak ada yang melihat mobil-mobil lainnya, jadi bisa saja ada spekulasi, tapi itu hanya pemborosan energi untuk memikirkannya saat ini. Yang penting untuk olahraga adalah jika itu menarik, tetapi saya tidak tahu saat ini,” ujar dia.
Bulan lalu, Daily Mail Inggris melaporkan bahwa Aston Martin siap mengajukan tawaran spektakuler sebesar 1 miliar pound (20 triliun rupiah) untuk menarik Verstappen bergabung dengan tim yang finis di posisi kelima, tertinggal jauh 495 poin dari Red Bull tahun lalu.
Kepala tim Aston Martin yang baru, Andy Cowell, menanggapi spekulasi itu dengan mengatakan bahwa tim tersebut beruntung memiliki juara dunia dua kali, Fernando Alonso, dan Lance Stroll, putra pemilik tim Lawrence Stroll, yang terikat kontrak jangka panjang.
“Prioritas utama tim ini adalah menciptakan mobil balap yang cepat, dan kami gagal melakukannya untuk mereka (para pembalap) tahun lalu, yang membuat mereka mendapat banyak tekanan media,” ujar Cowell.
“Tekanan itu seharusnya kami yang menanggungnya. Kami yang harus menciptakan mobil balap yang cepat, dan saya sangat yakin kedua pembalap itu akan memberikan hasil maksimal,” imbuh dia.
Sementara itu, Lewis Hamilton mengaku merasa terlahir kembali dan dipenuhi energi baru setelah resmi bergabung dengan Ferrari. Juara dunia tujuh kali ini meninggalkan Mercedes setelah 12 musim untuk membela tim ikonik asal Italia dalam musim baru yang akan dimulai bulan depan dengan Grand Prix Australia di Melbourne.
Sebagai satu-satunya tim yang selalu hadir dalam sejarah 75 tahun Formula 1, Ferrari menawarkan peluang bagi Hamilton untuk mengejar gelar juara dunia kedelapan yang akan memecahkan rekor. Hal ini menjadi tantangan menarik bagi pembalap Inggris berusia 40 tahun tersebut. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan