Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Politik l Pemimpin Oposisi Venezuela Minta Perlindungan ke Kedubes Spanyol

Venezuela Minta AS Lindungi Kedubes di Washington DC

Foto : AFP/RONALDO SCHEMIDT

MINTA PERLINDUNGAN l Politisi oposisi Venezuela, Leopoldo Lopez (kedua dari kanan), terlihat berada di kompleks Kedutaan Besar Spanyol di Caracas pada Kamis (2/5). Lopez meminta perlindungan pada kantor Kedubes Spanyol setelah ada perintah penangkapan atas dirinya dari pemerintah yang berkuasa di Venezuela saat ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Perebutan kekuasaan di Venezuela ternyata juga berdampak dengan kantor kedubes mereka di AS yang diperselisihkan oleh aktivis pro-Maduro dan Pro-Guaido.

CARACAS - Pemerintah Venezuela pada Kamis (2/5), menuntut agar Amerika Serikat (AS) melindungi kedutaan besarnya di Washington DC setelah terjadi perselisihan di antara para pendukung kedua belah pihak dalam perebutan kekuasaan di Caracas.

Sebelumnya, Presiden Nicolas Maduro menutup kantor Kedubes Venezuela di Washington DC pada 23 Januari lalu, saat AS mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara.

Aktivis sayap kiri saat ini menduduki kantor Kedubes Venezuela di Washington DC untuk melindungi pemerintah Maduro. Sebelumnya mereka mengusir pendukung pro-Guaido yang mencoba mengambil alih.

"Kami menuntut Kementerian Luar Negeri AS untuk memenuhi kewajibannya sebagai penandatangan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan melindungi gedung bekas Kedutaan Besar Venezuela di Washington DC, sama seperti pemerintah kami melindungi fasilitas mereka di Caracas," kata Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza.

Sementara itu di Venezuela, Presiden Maduro memerintahkan pasukan militer untuk melawan semua pihak yang merencanakan kudeta di tengah kekhawatiran semakin banyak personel angkatan bersenjata membelot ke kubu oposisi.

"Kita dalam posisi siap tempur. Terus siaga melawan semua pengkhianat, para perencana kudeta," pidato Maduro dalam sebuah upacara militer, Kamis. "Tak boleh ada yang takut. Ini waktunya kita mempertahankan hak kita bagi perdamaian," imbuh Presiden Venezuela itu.

Sikap Spanyol

Sementara itu dilaporkan bahwa pemerintah Spanyol tak akan menyerahkan pemimpin oposisi Venezuela, Leopoldo Lopez, yang dicari oleh pihak berwenang di Caracas. Saat ini Lopez sedang mengungsi di kantor Kedutaan Besar Spanyol di Caracas.

"Pemerintah tidak akan menyerahkan Leopoldo Lopez ke otoritas Venezuela atau memintanya meninggalkan kediaman duta besar dalam situasi apapun," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Spanyol.

Pernyataan itu diterbitkan setelah terjadi pertemuan antara Duta Besar Spanyol dan Menteri Luar Negeri Arreaza.

Lopez terlihat pada Selasa setelah dua tahun dipenjara di tahanan rumah untuk bergabung dengan pemimpin oposisi Guaido dalam sebuah demonstrasi untuk menentang pemerintah otoriter Maduro.

Sebelum meminta perlindungan ke Kedutaan Besar Spanyol, Lopez beserta istri dan anaknya sempat mencari perlindungan di Kedutaan Besar Cile di Caracas.

Lopez pertama kali ditangkap pada 2014 dan dituduh melakukan penghasutan ketika menggelar aksi protes terhadap pemerintah Maduro. Dia dijatuhi hukuman hampir 14 tahun pada 2015 dan kemudian dipindahkan ke tahanan rumah pada 2017.

Lopez dan keluarganya terpaksa mencari perlindungan ke Kedutaan Besar Spanyol bagi keselamatan mereka setelah rumah mereka disatroni perampok dan digeladah dan digeledah oleh sejumlah oknum saat mereka bepergian. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top