Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Varian Delta Membawa Partikel Virus Seribu Kali Lebih Banyak

Foto : HANDOUT/NASIONAL INSTITUTE OF ALLERGY AND INFECTIO

VIRUS COVID-19 I Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus, di Rocky Mountain Laboratorium di Hamilton, Montana.

A   A   A   Pengaturan Font

BOSTON - Menurut studi terbaru, orang yang terinfeksi varian Delta dari virus korona mungkin membawa seribu kali lebih banyak partikel virus dan dapat dites positif dua hari lebih awal dari mereka yang terinfeksi SARS-CoV-2 asli. Studi ini belum ditinjau sejawat dan hanya melihat sejumlah kecil kasus di Tiongkok, tetapi jika hasilnya dapat dikonfirmasi, ini menjelaskan setidaknya sebagian, mengapa varian Delta lebih menular.

Sebelumnya, Live Science melaporkan varian Delta kini telah menyebar ke lebih 100 negara dan saat ini merupakan 83 persen dari kasus Covid-19 baru di AS, dengan jumlah kasus yang sangat tinggi di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah. Varian ini diperkirakan 60 persen lebih mudah menular daripada strain dominan sebelumnya, dan dua kali lebih menular dari strain asli SARS-CoV-2.

Meskipun varian Delta mampu menyebar dengan cepat, para peneliti tidak yakin mengapa itu bisa terjadi. Untuk memahami lebih lanjut, sekelompok peneliti di Tiongkok mempelajari bagaimana varian Delta menyebar dari transmisi lokal pertama yang diketahui diidentifikasi pada 21 Mei. Para penulis menerbitkan temuan mereka sebagai studi pracetak tentang Virologis pada 7 Juli.

Lakukan Pengawasan

Guangdong, Tiongkok, serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit lokal lain melakukan pengawasan dan penyaringan pada mereka yang terinfeksi varian Delta dan kontak dekat mereka di Tiongkok. Kontak dekat dari orang yang terinfeksi diisolasi dan menjalani tes reaksi rantai polimerase (PCR) Covid-19 setiap hari. Pejabat mengidentifikasi 167 infeksi lokal yang ditelusuri kembali ke kasus indeks asli.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top