Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Varian Delta Membawa Partikel Virus Seribu Kali Lebih Banyak

Foto : HANDOUT/NASIONAL INSTITUTE OF ALLERGY AND INFECTIO

VIRUS COVID-19 I Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus, di Rocky Mountain Laboratorium di Hamilton, Montana.

A   A   A   Pengaturan Font

Mereka membandingkan data orang-orang ini dengan data dari hari-hari awal pandemi, ketika SARS-CoV-2 asli menyebar di Tiongkok. Mereka menemukan rata-rata waktu yang dibutuhkan dari paparan seseorang terhadap virus hingga hasil tes positif pada tes PCR (atau jumlah waktu yang dibutuhkan virus untuk bereplikasi ke tingkat yang cukup tinggi untuk dapat dideteksi) adalah 5,61 hari untuk virus asli dan 3,71 hari untuk varian Delta.

"Aspek paling 'mencolok' dari laporan ini, dibutuhkan waktu yang jauh lebih singkat dari terpapar varian Delta hingga menunjukkan tingkat virus yang signifikan. Itu mengubah 'jendela' ketika orang menular," kata peneliti di Laboratorium Penyakit Menular Nasional Universitas Boston, John Connor, yang tidak terlibat dalam studi itu, baru-baru ini.

"Seperti yang kita ketahui, individu menjalani periode laten setelah infeksi, di mana titer (konsentrasi) virus terlalu rendah untuk dideteksi. Saat proliferasi virus berlanjut di dalam pejamu, viral load pada akhirnya akan mencapai tingkat yang dapat dideteksi dan menjadi menular," kata penulis studi tersebut dalam penelitian.

"Mengetahui kapan orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus sangat penting untuk merancang strategi intervensi untuk memutus rantai penularan," terangnya.

Dengan kata lain, pelacakan kontak harus bekerja lebih cepat untuk menghentikan orang dari transmisi Delta. Para peneliti juga mengukur viral load ketika SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi dalam tes PCR. Mereka menemukan bahwa viral load pada infeksi varian Delta adalah 1.260 kali lebih tinggi daripada infeksi virus asli. Ini menunjukkan varian Delta dapat bereplikasi di dalam tubuh lebih cepat daripada virus aslinya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top