Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Varian Baru Korona Menyebar di 13 Negara

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Varian virus baru korona yang ditemukan di banyak negara diperkirakan mudah menginfeksi dari sebelumnya. Kemampuannya menghindari antibodi penetral membuat virus dengan mudah menghindari reaksi kekebalan.

Varian virus baru korona baru telah terdeteksi di Inggris, Nigeria, Australia, Denmark, Amerika Serikat, Prancis, Ghana, dan Australia. Kemudian, Yordania, Singapura, Finlandia, Belgia, dan Spanyol. Strain bernama B1525 awalnya berada di Inggris yang diiketahui pada 15 Desember 2020. Kemudian, Nigeria pada 29 Desember 2020.

Strain B1125 mengandung mutasi pada protein lonjakan (spike protein). Mutasi ini diperkirakan membuat virus mampu mengikat dan memasuki sel manusia dengan lebih efisien dibanding strain sebelumnya. Tim peneliti Universitas Edinburgh menyatakan, varian tersebut memiliki kesamaan dalam genom dengan varian Kent, B117. Mereka mengandung sejumlah mutasi yang mengkhawatirkan, termasuk mutasi E484K.

Pada ketiga varian ini terdapat lonjakan protein ditemukan di luar virus yang berperan penting dalam membantu virus memasuki sel. Para ilmuwan khawatir karena mutasi yang dikenal sebagai E484K ini, vaksin saat ini mungkin kurang efektif melawan varian baru. Mutasi juga muncul pada varian virus korona yang sebelumnya telah ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil.

Mutasi E484K juga muncul di beberapa sampel varian Inggris, yang dikenal sebagai B117. Para peneliti menduga mutasi dapat membantu virus menghindari antibodi penetral ("neutralizing antibodies) yang mengikat virus dan mencegahnya menginfeksi sel.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top