Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi
Diskusi yang digelar KPCPEN di Jakarta.
Siti Nadia menegaskan masyarakat tidak perlu ragu lagi mendapatkan vaksinasi. Pemerintah lanjut dia menjamin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat sehingga vaksin ini terjamin mutu dan khasiatnya, MUI juga sudah memberikan fatwa kehalalannya," tukas dia.
Kendati akan mendapatkan vaksinasi, Siti Nadia mengingatkan bahwa upaya ini belum cukup. "Vaksinasi, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan. Setelah vaksin kita tidak boleh kendor melaksanakan protokol kesehatan," tegasnya.
Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes (fasilitas kesehatan), berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes.
Joni Martinus, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia menyampaikan, dunia usaha menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini karena memang petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya," ujarnya.
Selain itu, lanjut Joni, pihaknya sudah mengikutsertakan dokter dan perawat di beberapa daerah operasi kami untuk mengikuti pelatihan vaksinator.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya