Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Proses Belajar

Vaksinasi Anak Diharap Tuntas Sebelum PTM Terbatas

Foto : Istimewa

Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru, Iman Zanatul Haeri

A   A   A   Pengaturan Font

Perbandingan siswa yang sudah divaksinasi dengan belum, sangat jauh. Seandainya satu kelas terdiri dari 30 siswa, hanya 3 orang yang sudah divaksinasi. Sisanya, 27 siswa belum divaksinasi.

JAKARTA - Vaksinasi anak harus tuntas sebelum pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Adapun saat ini vaksinasi untuk anak berjalan lambat. Demikian keterangan Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru, Iman Zanatul Haeri, di Jakarta, Minggu (22/8).

"Kalau dilihat data pemerintah, progres vaksinasi anak usia 12-17 secara nasional masih lambat, baru mencapai 9,6 persen untuk dosis pertama," ujarnya. Sasaran vaksinasi anak usia 12-17 tahun sendiri sebanyak 26,7 juta.

Iman menerangkan, data Kementerian Kesehatan per 19 Agustus menunjukkan, baru 2,55 juta anak disuntik dosis pertama. Sedangkan, untuk dosis kedua baru 1,16 juta.

Dia menyayangkan pernyataan pemerintah yang membolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah yang berada pada PPKM Level 1-3, meskipun para siswa belum divaksinasi. "Kami mengkhawatirkan tindakan gegabah tersebut. Meskipun sekolah di PPKM Level 1-3, tapi syarat vaksinasi anak belum terpenuhi," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, membolehkan sekolah-sekolah di wilayah PPKM level 1-3 menggelar PTM Terbatas. Bagi sekolah dengan siswa yang sudah divaksin bisa segera menggelar PTM Terbatas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top