Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Kesembuhan Covid-19 Bertambah 137 Orang

Vaksin IndoVac Mulai Dipakai untuk "Booster" Kedua

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Vaksin Covid-19 yang diproduksi di dalam negeri IndoVac sudah dapat digunakan sebagai dosis penguat atau booster kedua untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Vaksin itu berlaku bagi sasaran yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca.

"Kemenkes menambah regimen vaksin Covid-19 berupa vaksin IndoVac sebagai booster kedua. Berlaku bagi sasaran yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/3).

Seperti dikutip dari Antara, Nadia mengatakan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua IndoVac, disetujui untuk semua masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Sebelumnya, vaksin IndoVac hanya diberikan pada Lansia, atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.

"Vaksin ini telah mendapat Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada," ujar Nadia.

Penggunaannya pun berdasarkan rekomendasi ITAGI Nomor ITAGI/SR/3/2023 yang terbit per 6 Maret 2023 tentang Update Pemberian Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster IndoVac.

Menurut Nadia, vaksin booster kedua IndoVac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Vaksin booster IndoVac ini diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.

Pemberian vaksin dosis booster kedua IndoVac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.

Imunitas Terjaga

Menurut Nadia, booster diperlukan agar imunitas terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19. Masalahnya, kasus Covid-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat sebagian besar belum di-booster. Begitu pun untuk kasus yang meninggal, sebagian besar belum di-booster.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan angka kesembuhan Covid-19 harian bertambah 137 orang pada 8 Maret 2023, hingga pukul 12.00 WIB.

Data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta melaporkan dengan penambahan angka kesembuhan itu, total kesembuhan Covid-19 sejak Maret 2020 berjumlah 6.573.886 jiwa.

Satgas mencatat penambahan angka kesembuhan Covid-19 terbanyak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 50 orang, disusul Jawa Tengah 23 orang, Jawa Timur 17 orang, Jawa Barat 14 dan Banten 13 orang.

Sementara itu, tercatat penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 harian mencapai 312 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 152 kasus, Jawa Barat 88 kasus, Banten 26 kasus, dan Jawa Timur 15 kasus.

Adanya penambahan kasus harian itu, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.737.918 orang. Sedangkan penambahan kasus meninggal bertambah tiga orang, masing-masing satu orang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Satgas Covid-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini bertambah 172 orang, sehingga total menjadi 3.095 kasus aktif.

Di samping itu, Satgas Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 70.025.216 jiwa. Penduduk yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 mencapai 174.839.414 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top