Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Covid-19

Vaksin Gotong Royong Berbayar Dibatalkan

Foto : setkab.go.id

Sekretaris Kabinet Pramono Anung

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma dibatalkan dan dicabut. Penjelasan ini disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara Jakarta, Jumat (16/7).

Sebelumnya, PT Kimia Farma mengungkapkan BUMN tersebut membuka program vaksinasi gotong royong mandiri menggunakan vaksin Sinopharm. "Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme gratis seperti sebelumnya," ujar Pramono.

PT Kimia Farma rencananya menjadi penyelenggara vaksinasi berbayar dengan harga vaksin Sinopharma 879.140 rupiah. Rinciannya, pembelian vaksin 321.660 per dosis dan tarif layanan sebesar 117.910 per dosis. Untuk dua dosis vaksin, harga vaksin sebesar 643 ribu dan dua kali layanan vaksinasi 253.820 rupiah.

"Yang berkaitan dengan vaksin gotong royong mekanismenya tetap melalui perusahaan. Nanti perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan," papar Pramono. Artinya, menurut Pramono, mekanisme untuk seluruh vaksin baik gotong royong maupun yang sekarang berjalan digratiskan.

"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian lembaga para pemimpin harus ada," ungkap Pramono. Presiden Jokowi pun disebut melarang seluruh menteri dan kepala lembaga untuk bepergian keluar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top