Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendemi Korona I Kapasitas Tempat Tidur RS Akan Ditingkatkan

Vaksin Buatan Sinovac Tiba di Sejumlah Daerah

Foto : ANTARA/MUHAMMAD IQBAL

DISTRIBUSI VAKSIN I Sebuah truk pembawa Vaksin Covid-19 Sinovac dengan pengawalan ketat memasuki Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (4/1). Pemerintah melalui PT Biofarma mendistribusikan 41 koli coolbox Vaksin Sinovac ke lima belas provinsi di Indonesia Timur dan Medan lewat jalur udara yang akan tiba pada Selasa (5/1) pagi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didistribusikan PT Bio Farma mulai tiba di daerah-daerah. Di Jawa Timur, pemerintah provinsi mengumumkan kedatangan 77.760 vaksin Sinovac di gedung Dinas Kesehatan Jawa Timur, Surabaya, Senin (4/1) siang. Vaksin tersebut untuk sementara waktu akan disimpan di ruang dingin milik Dinkes Jatim.

Sementara itu, Jawa Tengah berancang-ancang melakukan vaksinasi Covid-19 pada pekan kedua Januari 2021 ini setelah kedatangan 62.560 dosis vaksin Sinovac, Senin (4/1). Vaksin-vaksin itu disimpan di gudang Dinkes Jawa Tengah, kompleks Kawasan Industri tambak Aji, Kota Semarang.

"Soal vaksin Covid-19 ini proses pendistribusian dari pusat memang bertahap dan alhamdulillah, sudah kita siapkan semuanya, termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Sebanyak 40.520 dosis vaksin Covid-19 juga tiba di Bandar Lampung, Senin (4/1) dini hari. Vaksin dalam kemasan tersebut disimpan sementara di Dinas Kesehatan Lampung setelah dibawa lewat perjalanan darat menggunakan mobil truk dengan pengawalan ketat aparat keamanan hingga di tempat tujuan. Belum diketahui jumlah dosis vaksin persisnya, tetapi berdasarkan data yang diterima Dinkes Lampung sebanyak 40.520 dosis.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyampaikan, pada 3 Januari 2021, vaksin Sinovac telah dikirimkan ke 14 provinsi, di antaranya Jawa Tengah (62.560 vial), Jawa Timur (77.760), Bali (31.000), Banten (14.560), Bengkulu (20.280), Sumatra Barat (36.920), Lampung (40.520), Riau (20.000), Sumatra Selatan (30.000), Jambi (20.000), Kalimantan Utara (10.680), Papua (14.680), Maluku Utara (7.160), dan Maluku (15.120).

Sementara pada Senin (4/1), vaksin Sinovac dikirimkan ke 18 provinsi, antara lain, DKI Jakarta, Yogyakarta, NTB, Gorontalo, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Selain itu, juga ke Provinsi Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Aceh, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Sulawesi Utara. Dan, pengiriman pada Selasa (5/1) akan didistribusikan ke Jawa Barat dan Sulawesi Barat.

Kapasitas Rumah Sakit

Pemerintah akan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit (RS) hingga 30 persen untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.

"Pemerintah mendorong agar terjadi optimalisasi dari tempat tidur, baik di tingkat pemerintah, RSUD, dan RS swasta dengan target peningkatan kapasitas tempat tidur 30 persen," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1).

Airlangga mengatakan berdasarkan laporan dari Menteri Kesehatan, jumlah kasus aktif Covid-19 per 3 Januari telah mencapai 110.679 orang.

Untuk merawat dan menangani para pasien Covid-19 tersebut, pemerintah juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan hingga 10 ribu orang.

"Targetnya 10.000, dengan terutama peningkatan perawat di sejumlah 7.900 orang dari 141 fasilitas kesehatan," tambahnya.

Airlangga menyebut untuk mengendalikan peningkatan jumlah kasus positif, operasi kedisiplinan terhadap protokol kesehatan perlu dikuatkan. Selain itu, baik pemerintah dan juga masyarakat juga harus terus meningkatkan kedisiplinan, baik 3M maupun 3T.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. Wiku mengatakan angka penularan kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Hal ini terlihat dari positivity rate atau tingkat positif Covid-19 harian yang selalu di atas 20 persen dalam lima hari terakhir. Bahkan dalam dua pekan terakhir, tingkat positif harian tidak pernah dilaporkan di bawah 17 persen.

n ola/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung, Antara

Komentar

Komentar
()

Top